Cindy Nur Oktaviani

Pendorong Regenerasi Petani, Penjaga Hati Indonesia

DI BALIK sosok ramah dan ceria seorang Cindy Nur Oktaviani, ada perjalanan panjang penuh dedikasi, prestasi, dan semangat untuk memajukan masyarakat petani.

Akrab dipanggil Cinday, perempuan kelahiran Bandung, 10 Oktober 2000 ini tumbuh menjadi sosok yang berperan aktif dan membanggakan bagi IPB University melalui dedikasinya dan prestasinya yang gemilang.

Cindy mengawali pendidikannya di SDN Cinunuk 8 Bandung dan lulus pada 2012. Ia kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Cileunyi dan lulus pada 2015. Di masa remajanya ia mengenyam pendidikan di SMAN 1 Cileunyi, Bandung dan lulus tahun 2018.

Semangatnya dalam bidang pertanian mengantarkan ia ke IPB University. Ia menempuh studi dalam bidang Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian di Sekolah Vokasi IPB University pada 2018 dan menyelesaikan pendidikannya tahun 2021.

Selama masa kuliahnya, Cindy tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga aktif dalam kegiatan organisasi.

Ada cerita menarik saat ia kuliah di IPB University di tahun 2018. Dia mengirim surat kepada dekan yang berisi janji untuk mengharumkan nama IPB University di kancah nasional dan internasional.

“Pak, saya berjanji ingin mengharumkan nama IPB di kancah nasional dan internasional”, tulisnya waktu itu.

Surat itulah yang menjadi afirmasi dan menjadi senjata bagi Cindy untuk terus berinovasi, mendapatkan beberapa penghargaan saat kuliah, keliling kota bahkan keliling dunia dengan dukungan penuh IPB University.

"Pengalaman kuliah di IPB bukan hanya tentang mencapai IPK tertinggi, melainkan juga tentang belajar memaknai hidup, menjadi pemimpin, dan bertahan di tengah perjuangan," ungkapnya.

Ia bahkan mendirikan Yayasan Baroedak Tatanen Indonesia, sebuah wadah sekolah untuk membantu anak-anak petani. "Saat saya menjadi mahasiswa di sekolah vokasi IPB, saya merintis komunitas yang sekarang sudah menjadi yayasan untuk anak-anak petani," tutur Cindy.

Cindy bercerita, sebagai mahasiswa yang kuliah di sekolah vokasi atau diploma, tidak ada program magang atau kuliah kerja nyata (KKN) yang bisa dialaminya.

"Rasanya di kala itu saya ingin merasakan menjadi mahasiswa yang sesungguhnya untuk mengabdikan diri kepada masyarakat, sehingga pada tanggal 16 Agustus 2019 saya berinisiatif datang ke Desa Cipanjalu, Kabupaten Bandung. Dari disinilah terbentuknya Baroedak Tatanen," cerita Cinday, mengisahkan berdirinya komunitas yang ia rintis.

Inisiatifnya dalam merintis komunitas ini menjadi bukti nyata dari dedikasinya untuk mengubah stigma pertanian tradisional menjadi pertanian modern yang mengedepankan nilai-nilai kekinian.

Energi Cindy semakin memuncak ketika melakukan pengabdian di desa yang 100 persen mata pencahariannya mengandalkan sektor pertanian.

“Tidur di rumah masyarakat adalah andalan saat saya turun ke lapang. Ini adalah salah satu strategi yang saya lakukan untuk lebih mengenal karakteristik warga daerah tersebut,” kata Cindy.

Pernah suatu waktu Cindy merasa pesimis, tapi ia ingat kembali perjalanan beribu-ribu kilometer dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur yang ditempuh demi mendatangi anak-anak petani.

Ia ingin memastikan anak anak petani mendapatkan kesejahteraan, pendidikan yang layak agar anak-anak petani bisa mempertahankan kearifan lokalnya, dan mau menjadi regenerasi petani.

Sampai suatu ketika, Cindy berhasil mengadvokasi 125 anak petani yang sekarang menjadi binaannya bahwa petani itu tidak harus turun ke sawah, tapi bisa mengambil peran.

“Adanya sekolah untuk anak-anak petani ini menjadi legasi saya untuk negeri. Menyimpan semua perjuangan dan semangat yang diabadikan dalam sebuah wadah untuk belajar,” katanya.

Adanya konsep belajar merdeka yang bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus, dirasakan oleh Cindy.

Cerita soal surat kembali dilakukan Cindy. Kali ini ia bersurat pada Nadiem Makarim. Pada isi surat yang diunggah dalam bentuk vidio berdurasi 2 menit di Instagram @bycinday, ia mengatakan bahwa dirinya adalah 1 dari 15.000 mahasiswa yang merdeka dan sangat berteri makasih kepada mas mentri yang telah membuat program ini.

Cindy mengimplementasikan ilmu yang sudah ia pelajari di jurusan Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian di Desa Cibereum, Kertasari.

Cindy memberikan edukasi pertanian melalui kartu edukasi yang ia bawa kepada anak anak petani.

Ia berharap, dengan kampus mengajar yang sekarang sedang dibuka pendaftarannya banyak mahasiswa yang antusias untuk sama-sama mewujudkan mimpi Indonesia yaitu generasi emas di tahun 2045.

Saat ini, Cindy adalah representative Indonesia from Communicating For Agriculture Exchange Program in Sungrow Greenhouse Inc, Albion, New York.

Cindy menjadi perwakilan dari Indonesia untuk mengikuti program pertukaran dalam bidang pertanian yang diselenggarakan oleh Sungrow Greenhouse Inc di Albion, New York.

Sejak Mei 2023, Cindy tinggal di Upstate New York untuk mengikuti program belajar pertanian modern di Tomato Greenhouse itu.

Perempuan yang hobi solo traveling ini selalu kuat membangun prinsip hidupnya untuk menjadi Srikandi Lentera Bangsa, dengan terus menyebarkan senyum dan kebahagiaan kepada orang di sekitarnya.

Prestasi perempuan yang penuh keceriaan ini sangat gemilang. Cindy termasuk Mahasiswa Berprestasi Utama kategori diploma tahun 2021.

"IPB membuat saya merasa hidup, saya merasa menjadi manusia yang utuh, dan hal ini lah yang membuat saya tidak lelah untuk mencoba hal hal baru tanpa putus," ujar Cindy.

Cindy juga merupakan Pemenang Desa Mind Award kategori Pemberdayaan Masyarakat tahun 2021, serta peringkat ketiga dalam Bintang Orator Competition DPR-RI tahun 2020.

Prestasi lain yang pernah dicapainya, Cindy termasuk The Most Creative and Best Presentation dalam International Student Competition Animal and Fish Production Processing Your Own Country tahun 2020.

“Saya rasa dengan perjalanan saya ini akan mengantarkan saya ke mimpi-mimpi saya yang lebih besar lagi. Saya ingin menjelajahi dunia dengan memperluas cakrawala. Sejauh melangkah, yang ada di lubuk hati hanyalah satu Indonesia,” pungkasnya. *

Tinggalkan Komentar