Bos INACO Pebisnis Sukses Industri Pangan
CEO INACO, Ketua GAPMMI Alumni IPB Angkatan : 17 (1980) Jurusan/Fakultas : TPG/FATETA-S1
Sosok Adhi Lukman, ia adalah lulusan Teknologi Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) angkatan 17. Ia adalah sosok yang tetap konsisten dijalur basic pendidikannya dalam bidang teknologi pangan. Meski awalnya ia tak pernah membayangkan mengenyam pendidikan sarjana di IPB, yang pada saat itu IPB dikenal sebatas universitas pencetak ‘petani’. Namun berkat saran sang ayah, ia akhirnya jatuh hati ke IPB.
“Ayah saya dulu bilang kedepan kebutuhan pangan akan semakin meningkat karena meningkatnya jumlah penduduk, dan teknologi di bidang pangan akan sangat penting,†ujar Adhi.
Bos INACO ini, pasca menamatkan gelar sarjana sempat bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang industri pangan, sempat juga 5 tahun lamanya ia berkarir di industri pakan ternak dan akhirnya melalui bendera PT Niramas Utama, lahirlah INACO.
Kini, INACO telah mampu memenuhi pangsa pasar domestik dan ekspor ke beberapa negara seperti Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Hong Kong, Jepang, Nigeria, Saudi Arabia, dan Amerika Serikat.
Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) ini pun yakin industri pangan Indonesia akan semakin membaik kedepan. Meskipun saat ini mendapat tantangan yang besar, ketidakseimbangan pertumbuhan sektor hulu dan hilir industri pangan akibat regulasi dan faktor tidak ekonomisnya bahan baku.
“Perubahan gaya hidup, kebutuhan manusia akan semakin meningkat. Industri pangan di indonesia dan dunia akan berkembang cukup baik,†kata Adhi.
IPB Kedepan
“Jaman sekarang, trennya kampus harus melahirkan wirausaha-wirausaha baru yang akan membuka lapangan kerja. Alumni akan membawa peran, menjembatani kampus melahirkan generasi wirausaha Indonesiaâ€
Soal IPB, Adhi meyakini IPB akan berkontribusi besar dalam perkembangan industri pangan nasional. Jika mampu melakukan perubahan dalam penerimaan calon mahasiswa sesuai dengan slogan IPB “Mencari dan Memberi yang Terbaikâ€.
IPB juga harus mengedepankan prinsip kebhinekaan, jangan sampai terperangkap dalam kelompok-kelompok yang justru akan membuat IPB terhambat mencetak generasi cemerlang. Dan IPB harus menjadi kampus yang bertaraf internasional. Serta memaksimalkan peran alumni di kampus.