Galang Dana untuk Renovasi Masjid di Kampung Halaman
Setelah lulus dari IPB University Jurusan Gizi Masyarakat pada tahun 2012, Yasir Nene Ama diterima bekerja sebagai Jurnalis di Metro TV. Ia berkarir di sana selama hampir tiga tahun. Setelah itu, pria kelahiran Flores Timur, Provinsi NTT ini bergabung dengan Kompas TV sebagai news presenter dan reporter sampai sekarang.
Nama Yasir sempat banyak disebut-sebut saat ia melakukan penggalangan dana untuk merenovasi Masjid Nurul Ihsan di Desa Horinara yang berada di kaki Gunung Ile Boleng Pulau Adonara, Klubagolit, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, tahun 2016 lalu.
Masjid Nurul Ihsan sudah puluhan tahun tidak direnovasi. Satu-satunya masjid di Desa Horinara itu terakhir kali direnovasi pada 1986. Kondisi itu membuat hati Yasir tergerak untuk menggalang dana.
Yasir menuturkan, sejak terakhir kali direnovasi 30 tahun yang lalu, perbaikan masjid di kampung halamannya itu hanya sekadarnya. Kini, kondisi masjid yang dibangun pada 1958 secara swadaya oleh warga Muslim di Desa Horinara itu bisa disebut mengkhawatirkan.
Selain karena masjid sudah puluhan tahun tak direnovasi, ada satu hal lain yang membuat Yasir tergerak untuk menggalang dana. Yakni saat kepala desanya menggalang dana ke pemerintah, tetapi responsnya masih susah. Sumbangan dari pihak swasta juga agak susah.
Sebagai satu-satunya tempat ibadah umat Islam di sana, menurut Yasir, Masjid Nurul Ihsan tak hanya berfungsi sebagai rumah ibadah. Masjid itu menjadi pusat syiar Islam yang sangat vital. Masjid Nurul Ihsan digunakan sebagai tempat pelaksanaan shalat wajib, shalat Jumat, shalat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, pengajian, sunatan, hingga tempat belajar ilmu agama.
Awalnya, Yasir memulai penggalangan dana secara mandiri, tanpa bantuan lembaga mana pun, tetapi hanya terkumpul Rp10 juta-Rp15 juta. Selain itu, dia khawatir para donatur tidak memercayai penggunaan uang itu benar digunakan untuk renovasi masjid. Akhirnya, pada 25 Oktober 2016, Yasir menggalang dana melalui Kitabisa.com.
Tim promosi Kitabisa.com kemudian membantu mempromosikan penggalangan dana yang diinisiasi Yasir pada 30 Oktober 2016. Hasilnya, dana yang terkumpul menjadi sekitar Rp 70 juta, sedangkan dana yang dibutuhkan Rp400 juta sehingga Yasir menaikkan target dana yang dikumpulkan tersebut.
Dalam perjalanan pengumpulan dana, Yasir bercerita, sempat banyak netizen yang berkomentar negatif di laman penggalangan dana tersebut. Itu terjadi pada 2-3 November 2016. Karena itu, tim promosi Kitabisa.com harus menghentikan promosi untuk sementara waktu dan baru dipromosikan kembali pada tanggal 5 atau 6 November 2016. Selain itu, Yasir juga turut meminta rekan-rekannya untuk membantu mempromosikan penggalangan dana tersebut melalui media sosial.
Sejak tim promosi Kitabisa.com kembali menggaungkan penggalangan dana untuk renovasi Masjid Nurul Ihsan dan promosi melalui media sosial, dana yang terkumpul itu hampir mencapai Rp 400 juta lebih yang disumbangkan oleh 1.316 donatur.(*)