Menggerakkan Sektor Perikanan dengan Inovasi
Widya Rusyanto, alumni Teknologi Hasil Perikanan (THP) IPB angkatan 22, saat ini menjabat sebagai Direktur Pengolahan dan Bina Mutu di Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Kiprahnya dalam mengembangkan sektor perikanan Indonesia tidak lepas dari pengalaman panjangnya di berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Kepala Sub Direktorat di KKP seperti Subdit Industri Menengah dan Besar, serta Subdit Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian.
Widya juga dikenal aktif dalam Himpunan Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB, di mana ia memegang posisi Ketua Bidang Edukasi Masyarakat tentang Ikan.
Perannya di bidang ini memperlihatkan dedikasinya dalam meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai manfaat dan kualitas produk perikanan Indonesia.
Selain berperan di kementerian, sejak 2006 Widya telah aktif sebagai Asesor Laboratorium Pengujian ISO 17025 di Komite Akreditasi Nasional (KAN-BSN). Dedikasinya pada standardisasi juga terlihat dari pengalamannya sebagai Sekretaris Komite Teknis SNI Produk Perikanan di KKP, serta pengajar mata kuliah Standardisasi di Sekolah Tinggi Perikanan (STP), Jakarta.
Menggali Potensi Ekonomi Pesantren dalam Sektor Perikanan
Widya percaya bahwa santri di Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi, khususnya di sektor pengolahan hasil perikanan. Dengan jumlah santri yang mencapai 18 juta orang di 29.194 pesantren, ia melihat kesempatan besar untuk mengembangkan kewirausahaan berbasis perikanan di lingkungan pesantren. Hal ini sejalan dengan visi Widya yang mendorong pengembangan ekonomi berbasis kerakyatan melalui sektor perikanan.
Melalui berbagai program di KKP, Widya dan timnya aktif mengajak pesantren-pesantren untuk terlibat dalam usaha pengolahan hasil perikanan, mulai dari produksi hingga distribusi. Tujuan utamanya adalah menciptakan kemandirian ekonomi bagi komunitas pesantren, sekaligus memperkuat sektor perikanan nasional.
Mendorong Sertifikasi Halal dan Standarisasi Produk Perikanan
Sebagai Direktur Pengolahan dan Bina Mutu, Widya juga berperan aktif dalam mensosialisasikan pentingnya sertifikasi halal pada produk perikanan. Konsumen di Indonesia semakin memahami pentingnya sertifikasi halal, dan Widya berkomitmen untuk memfasilitasi pelaku usaha dalam memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar syariah.
Ia berharap sinergi antara KKP, Kementerian Agama, dan Kementerian Koperasi dapat diperkuat untuk memastikan jaminan produk halal di Indonesia semakin terjamin.
Widya juga menekankan pentingnya pemutakhiran standar nasional, seperti SNI/CXC 1: 1969/2021 tentang higiene pangan, yang efektif mulai Juli 2024.
Dengan penerapan standar ini, produk-produk perikanan di Indonesia diharapkan mampu bersaing secara global, serta mendukung keberlanjutan usaha perikanan lokal, terutama bagi UMKM.
Meningkatkan Mutu dan Daya Saing Produk Perikanan
Dalam meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia, Widya menyoroti pentingnya inovasi dan kolaborasi antar-pemangku kepentingan. Salah satu fokusnya adalah memperkuat Unit Pengolahan Ikan (UPI) di sektor pengalengan.
Menurutnya, produk ikan kaleng menjadi salah satu produk unggulan yang praktis, bergizi, dan aman dikonsumsi, terutama yang telah tersertifikasi.
Widya juga memimpin upaya peningkatan efisiensi pelayanan publik, termasuk integrasi SKP Online dengan OSS (Online Single Submission) untuk memudahkan penerbitan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP).
Pada tahun 2023, KKP berhasil menerbitkan 5.703 SKP, meningkat 114% dibanding tahun sebelumnya. Ini merupakan bagian dari upaya Widya untuk memastikan setiap produk perikanan yang dihasilkan sesuai dengan standar mutu internasional.
**