Swandajani Gunadi

Pengembang SDM, Penguat Perusahaan

Alumni Agronomi IPB University (1995), Swandajani Gunadi (A32), kini menjabat sebagai Direktur SDM & Marketing Adira Finance terpilih menjadi Top 100 Most Outstanding Women 2022.

Apresiasi yang diberikan kepada ini ditujukan kepada 100 wanita hebat Indonesia di industri keuangan berdasarkan kinerja, pengalaman, prestasi, pengaruh dan kontribusi dalam perkembangan perusahaan maupun industri keuangan.

Keberhasilannya dalam mengatur SDM berjumlah 22.000 orang memang tak bisa dilepaskan dari kemampuan Swandajani dalam mengelola dan menjaga ketersediaan karyawan-karyawan terbaik, sehingga bisa menggerakkan roda perusahaan ke arah kinerja yang bagus.

Dalam perannya sebagai Direktur Sumber Daya Manusia dan Marketing, Swandajani mengungkapkan strategi dan pengelolaan SDM diarahkan pada kebutuhan dan tantangan perkembangan bisnis yang terjadi saat ini maupun masa mendatang.

“Kami memastikan SDM Perusahaan memiliki kompetensi, keahlian dan komitmen, serta responsif terhadap perubahan, dengan tetap berperilaku sesuai prinsip budaya perusahaan,” ujar wanita yang meraih Sertifikasi Profesi Pembiayaan Indonesia pada 2017 ini.

Beban kerja perempuan ini pun bertambah dengan adanya keputusan perusahaan mengangkat Swandajani juga sebagai Direktur Marketing yang disambutnya dengan positif dan menjadi tantangan baru untuk dirinya.

Swandajani pun beraksi melakukan perubahan dengan memacu budaya digital. Salah satunya adalah perubahan perilaku konsumen yang beralih dari cara pembayaran konvensional ke digital mendorong Adira Finance meluncurkan aplikasi pelayanan berbasis internet, yaitu AKSES Adira Finance.

Bersama Adira Finance, ia segera menginisiasi program pengembangan SDM untuk menjaga produktivitas karyawan. Divisi SDM-nya melakukan digital capability di human resources (HR). Tujuannya, meningkatkan produktivitas karyawan dan mengembangkan digitalisasi HR. Perseroan memiliki HRIS (Human Resources Information System) dan aplikasi Smile.

Swandajani Gunadi memiliki perjalanan karir yang cukup panjang sebelum menjadi Direktur SDM & Marketing Adira Finance. Mengawali karir sebagai management trainee di Astra International pada 1995 dan sudah menempati beberapa posisi selama 5 tahun, Swandajani Gunadi akhirnya bergabung dengan Adira Finance pada 2002 hingga saat ini dan dipercaya menjadi salah satu direksi Adira Finance sejak 2013.

Di perusahaan Adira Finance, wanita kelahiran Pekalongan, 4 Agustus 1972 ini pernah menjabat Kepala Departemen Remunerasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perusahaan (2002-2003), lalu menjadi Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dan Bagian Umum Perusahaan (2003-2010), karirnya meningkat sebagai Wakil Direktur Sumber Daya Manusia dan Bagian Umum Perusahaan (2010-2013) lalu menjadi Direktur Sumber Daya Manusia Perusahaan (2013-2017) dan kini sebagai Direktur Sumber Daya Manusia dan Marketing.

Lulus dari IPB University, ia bekerja di beberapa perusahaan. Swandajani pernah di bagian Management Trainee PT Astra International Tbk (1995-1996), lalu beralih sebagai People Development & Management Officer PT Astra International Tbk- Automotive Division (1996). Dia kemudian ditugaskan sebagai Personal Administration Section Head PT Astra International Tbk (1996-1997). Posisi terakhirnya di PT Astra International adalah Remuneration Senior Analyst (1997-2000).

Ia sempat bekerja sebagai HR Corporate Manager Orang Tua Group (2000). Lalu ia memegang posisi sebagai Remuneration Senior Analyst di PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk, group PT Astra International (2000-2002).

Pengalaman panjang karir Swandajani membekalinya dengan berbagai inovasi yang dilakukan di tubuh perusahaannya, terutama pengembangan potensi SDM menghadapi kompetisi.

Melalui Adira Finance, Swandajani memperkenalkan pusat pengembangan komunitas dan kompetensi internal. Pusat pengembangan yang diberi nama Adira Finance Corporate University ini ditargetkan mampu memberikan nilai tambah bagi 3 juta pelanggan dan potensi yang ada di sekitarnya.

Adira Finance Corporate University menyusun tujuh kurikulum, yakni Career Academy, School of Risk Management, School of Sales & Marketing, School of Operation, School of FMA, School of Corporate Function, dan School of Community. Salah satu bentuk programnya adalah menggelar kompetisi inovasi berbasis kreativitas dan teknologi, Innocamp.

Adira Finance memiliki 25-30 ribu orang karyawan dan 3 juta konsumen di seluruh Indonesia. Di sekeliling itu terdapat rantai komunitas, mulai dari dealer motor hingga industri pendukung. Komunitas ini yang akan diperkuat Adira untuk berbagi nilai dan saling menguatkan.

“Kami terus bertransformasi dan mendukung transformasi bisnis dengan melakukan pengembangan di corporate university dan transformasi manajemen di perusahaan sampai dengan 2022. Kami menambah satu school, yaitu School of Digital, untuk memperkuat transformasi digital di Adira Finance,” tutur Swandajani.

Melalui Adira Finance Corporate University, pengembangan potensi ini dilakukan untuk beberapa sekolah kejuruan dengan Adira berbagi pengetahuan. Beberapa siswa yang berbakat kemudian direkrut perusahaan dengan terlebih dahulu diberikan beasiswa kuliah. Perusahaan juga memperkenalkan bagian dari program dengan nama Sahabat Pasar, Sahabat Tani, hingga Sahabat Masyarakat.

Selain mengembangkan pelatihan digital dalam Digital of School, Adira Finance mengadakan festival setahun sekali, memupuk budaya inovasi melalui dua program, yaitu In No Limit dan In No Camp, serta berkolaborasi dalam meningkatkan pembelajaran digital. Adapun kegiatannya antara lain siniar (podcast), Kongkow, dan Diserbu. Pendek cerita, Adira Finance rutin menghelat pelatihan digital untuk memacu budaya digital.

“Kami membangun digital knowledge acquisition, kami mengubah digital strategy program dan konsep membangun mindset, behavior, dan culture. Untuk learningecosystem, kami melakukan kolaborasi dengan pihak lain dan mendorong level yang paling tinggi, seperti CEO, untuk melakukan learning ini; untuk level eksekutif ada program khusus untuk digitalisasi tersebut,” papar Swandajani.

Kiprah Swandajani dinilai pantas oleh Infobank Media Group untuk mendapat apresiasi kinerja terhadap para pimpinan wanita di Indonesia. Penghargaan ini diperlukan untuk dapat membangkitkan semangat serta motivasi dan menjadi bahan pembelajaran, serta motivasi bagi generasi penerus serta kaum wanita yang sedang menjajaki dunia profesional serta usaha.*

 

Tinggalkan Komentar