Sukses Membawa Yogurt ke Pasar Luas
Rini Kesenja, yang lebih akrab dipanggil Irin, adalah alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) jurusan Teknologi Pangan dan Gizi angkatan 37. Ia adalah sosok inspiratif yang berhasil mengembangkan usaha yogurt hingga sukses dengan brand Yourina.
Perjalanannya membangun bisnis dari skala kecil hingga memiliki rumah produksi yang mapan, menunjukkan semangat dan kerja kerasnya dalam mengolah peluang menjadi kesuksesan.
Keputusan Irin untuk terjun ke dunia bisnis berawal dari keinginannya dan sang suami untuk menambah penghasilan. Mereka memulai usaha yogurt ini dengan sangat sederhana.
Pada awalnya, Irin dan suaminya memproduksi yogurt dalam skala kecil di rumah, hanya menggunakan 2 hingga 5 liter susu.
Produksi dilakukan pada malam hari setelah mereka pulang bekerja dan setelah anak-anak mereka tertidur. Usaha ini dikelola secara mandiri setiap hari, dan berkat kerja keras serta konsistensi, pesanan yogurt terus meningkat.
Pada tahun 2015, pasangan ini pindah ke Incubie di Leuwikopo, IPB, dengan sistem sewa tempat. Di sana, mereka mulai mengembangkan produksi yogurt secara lebih profesional.
Usaha ini terus tumbuh, hingga pada tahun 2018, Irin dan suaminya membangun rumah produksi permanen di Cibanteng dengan nama CV. Murni Yummy.
Selain yogurt, Irin memperluas produk olahan susu lainnya seperti susu pasteurisasi, susu jelly, susu kurma, puding susu, dan es yogurt dengan berbagai rasa buah.
Dengan brand Yourina, Irin memasarkan produknya ke berbagai toko, kantin sekolah dan kampus, pusat oleh-oleh, reseller, hingga konsumen langsung di wilayah Jabodetabek. Inovasi dan kualitas produk menjadi kunci kesuksesannya dalam mengembangkan jaringan pasar yang lebih luas.
Tidak hanya kisah sukses, perjalanan bisnis Irin juga dipenuhi tantangan. Salah satu momen paling berkesan dalam karirnya adalah ketika perusahaannya berhasil lulus audit Pemeriksaan Sarana Bangunan (PSB) oleh Badan POM dan memenangkan lomba UPH terbaik se-Kabupaten Bogor.
Namun, ada pula pengalaman kurang menyenangkan, seperti saat ajakan kerjasama penjualan ditolak atau ketika penjualan mengalami penurunan pada waktu-waktu tertentu. Meski begitu, Irin tetap optimis dan gigih dalam menghadapi berbagai kendala tersebut.
Irin memiliki visi besar untuk masa depan bisnisnya. Ia berharap dapat mengembangkan usaha lebih luas, termasuk memiliki rumah produksi di luar Jawa Barat dan memperluas jaringan pemasaran produknya.
Ia juga berkeinginan menjalin kerjasama dengan sesama pebisnis alumni IPB sebagai upaya untuk terus belajar dan mengembangkan perusahaan yang ia kelola.
Pada tahun 2018, Irin terlibat dalam acara temu kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan IPB bekerja sama dengan Lembaga Semi Otonom (LSO) Inkubator Bisnis Forum Mahasiswa Pascasarjana IPB.
Acara ini bertujuan untuk membangkitkan semangat mahasiswa IPB dalam berwirausaha. Sebagai salah satu pembicara, Irin berbagi kisah inspiratif tentang perjalanan bisnis yogurt Yourina, bersama dengan para wirausahawan muda lainnya.
Sebelum memulai usaha yogurt, Irin pernah bekerja selama kurang lebih enam tahun di Seafast IPB. Pengalaman kerjanya tersebut menjadi modal berharga bagi Irin dalam memulai bisnis.
Dari iseng mencoba di rumah, kini usaha yogurt yang dimulai dengan kemasan sederhana berkembang menjadi produk dengan kemasan botol yang profesional.
"Usaha tidak harus ada modal dulu. Coba saja jika memang sesuai dengan passion kita," ungkap Irin yang percaya bahwa setiap usaha besar selalu dimulai dari langkah kecil.
**