Naufal Mahfudz

Dari Motivator Petani Tambak hingga Sukses sebagai Direktur

Sosial Ekonomi Perikanan, FPIK, Angkatan 23

Program Doktor Manajemen dan Bisnis, Sekolah Bisnis IPB University. DMB 11

Kemampuannya di bidang manajemen dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sudah tak perlu diragukan lagi. Lebih kurang 30 tahun ia berkerja pada bidang manajemen dan pengembangan SDM di perusahaan swasta nasional, perusahaan multinasional dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Dia adalah Dr. Ir. Naufal Mahfudz, MM, alumni jurusan Sosial Ekonomi Perikanan, IPB University angkatan 23 (tahun 1986) dan program Doktor Manajemen dan Bisnis, Sekolah Bisnis IPB.

Setelah lulus S1 di IPB tahun 1992, ia memulai karirnya sebagai motivator untuk petani tambak di sebuah perusahaan konsultan. Tapi hanya beberapa bulan saja.

Setelah itu, ia diterima kerja sebagai Deputy Project Manager di sebuah perusahan multinasional bidang penangkapan ikan dan udang sekitar 1,5 tahun.

Setelah menyelesaikan studi Magister Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Naufal berkarir di sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang jasa konstruksi yaitu PT Wijaya Karya (Persero) dengan jabatan awal sebagai Staf Senior Badan Pengembangan SDM dan Manajemen selama 13 tahun sejak tahun 1994.

Pada Mei 2007, ia di-hire sebuah perusahaan multinasional yaitu PT Sony Indonesia dengan jabatan sebagai General Manager of Human Resource Department.

Setelah itu, pria yang menempuh program doktoralnya di Sekolah Bisnis IPB University ini “dipanggil negara” untuk membenahi Perum LKBN Antara pada tahun 2008 sebagai General Manager SDM dan Umum, hingga kemudIan dipercaya oleh Menteri BUMN sebagai Direktur SDM dan Teknologi di kantor berita nasional tersebut hingga Januari 2016.

Lalu, pria yang lahir di Jakarta, 9 April 1967 ini sejak Februari 2016 dipercaya dan dilantik oleh Presiden RI, Joko Widodo, sebagai salah satu Direktur di BPJS Ketenagakerjaan.

Berbagai prestasi luar biasa tingkat nasional dan internasional pun berhasil ia raih, antara lain HRD Winner 47th ARTDO International Conference, Malaysia (2020) dan The 501 Most Fabulous Global Human Resources Leaders, World HRD Congress, Mumbai, India (2020), serta Chief of Human Resource Officer (CHRO), 10th Asia's Best Employer Brand Awards, Singapura (2019).

Di tahun ini, Naufal masuk dalam nominasi penerima Penghargaan Anugerah Alumni IPB University 2021 dalam kategori Anugerah Alumni Professional BUMN/BUMD/Koperasi/Swasta.

Kini ia menjabat sebagai Direktur PT BLST Holding Company IPB, yaitu satuan usaha komersial di bawah koordinasi IPB University yang didirikan dengan tujuan untuk mengelola aset-aset IPB.Ia dilantik melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 29 Oktober 2021.

Berbagai jenjang karir yang telah ia raih sangat terbantu dari pengalamannya aktif berorganisasi selama menjadi mahasiswa. Keaktifannya di organisasi mahasiswa mengajarkan bagaimana memimpin, bekerjasama, dan memahami orang lain.

“Hampir separuh dari karir saya terbantu karena aktif berorganisasi sewaktu menjadi mahasiswa. Dari situ, saya banyak belajar bagaimana memimpin bawahan, bekerjasama dengan kolega, dan memahami atasan saat awal-awal memasuki dunia kerja,” tuturnya.

Ia juga telah mengantongi sertifikat keprofesian bidang pengembangan manajemen dan SDM tingkat nasional maupun internasional. Dalam menjalani setiap pekerjaan yang sedang dihadapinya, ia selalu berusaha memberikan yang terbaik.

“Dalam berkarir atau bekerja, saya ingin berbuat yang sebaik-baiknya. Dan jika saya meraih prestasi yang terbaik, itu adalah bonus yang dianugerahkan Tuah kepada saya. Di samping itu, saya niatkan bekerja saya itu sebagai ibadah. Alhamdulillah dengan begitu saya kemudian bisa survive dalam karir saya hingga saat ini. Insya Allah,” kata ayah tiga anak itu.

Menurutnya, jika tujuan bekerja semata-mata hanya untuk mendapatkan materi saja tau penghasilan yang besar, maka sampai kapanpun manusia itu tidak akan pernah puas dan pasti akan terus merasa kekurangan.

Dalam bekerja itu juga, ia selalu menjaga integritas sehingga tidak tergelincir kepada hal-hal yang melanggar aturan, norma dan etika.(*)

Tinggalkan Komentar