Maspiyono Handoyo

Alumni IPB yang Sukses Majukan Perusahaan

Regional Manger Director ASEAN PT Mayora Indah Tbk Alumni IPB Angkatan : Lulus Tahun 1989 Jurusan/Fakultas : FATETA-S1

Maspiyono Handoyo, pria kelahiran Nganjuk, 3 Oktober 1965 mendapatkan gelar Sarjana Teknologi Pertanian dari Fakultas Teknologi Pertanian IPB tahun 1989. Setelah lulus dari IPB, ia melanjutkan S2 di Export Academie-Reutlingen Jerman dan Prasetya Mulya Business School. Saat ini ia menjabat sebagai Regional Managing Director PT Mayora Indah Tbk sejak 2014.

Sebelumnya, Maspiyono pernah mengisi posisi strategis perusahaan ternama di Indonesia diantaranya Regional Manager PT Wicaksana OI (1989- 1995), Deputy Director-Sales PT Nutricia Indonesia (1995-2001), Sales and Marketing Director PT Wyeth Indonesia (2002-2005), Senior Vice PresidentMarketing PT Bank International Indonesia (BII) (2006-2007), President Director PT Fonterra Brands Indonesia (2007-2012), dan President Director / Managing Director Blackberry Indonesia (2013-2014).

Bergelut di Sektor Bisnis Makanan dan Minuman Perusahaan asal Indonesia, PT Mayora Indah yang memproduksi produk makanan dan minuman punya beberapa perusahaan di luar negeri khususnya di ASEAN. Ada beberapa kunci sukses kenapa perusahaan ini bisa berkembang.

Maspiyono pernah mengatakan di depan puluhan pengusaha Filipina dan Indonesia bahwa ‎Mayora sudah berpuluh‎-puluh tahun bergerak di sektor bisnis makanan dan minuman, dan menjadi perusahaan publik di tahun 1990.

Menurut Maspiyono, bisnis Mayora selalu mengikuti daerah dengan popu lasi yang cukup besar. Ia mengatakan, ada beberapa fokus yang dijalankan perusahaan hingga kini sudah merambah ke banyak daerah di dunia, khususnya di Asia Tenggara.

Pertama menurut Maspiyono adalah terkait rasa. Maspiyono mengatakan, lain daerah, lain juga rasa produk yang dijual. B‎ukan tidak mengabaikan konsistensi rasa, tapi menurutnya, itu salah satu kunci sukses‎ perusahaan ini punya banyak pabrik dan berkembang lebih besar. Rasa dari produk mengikuti citarasa daerah masing-masing.

Terkait harga makanan dan minuman harus dijual ‎terjangkau karena merupakan kebutuhan pokok. Maspiyono menyebut, itu yang juga dijunjung Mayora menjadi salah satu perusahaan yang besar. Aspek lain, lanjutnya, adalah distribusi. Aspek ini tak kalah penting menurutnya karena merupakan kepanjangan tangan dari produsen ke konsumen.

Contohnya saja di Indonesia, kata Maspiyono, Mayora memiliki 2.000 retailer dan lebih dari 1 juta outlet. Oleh karena itu, dalam hal perekrutan karyawan atau pekerja Mayora, dalan hal distribusi harus sangat diperhatikan.

Tinggalkan Komentar