Karjadi Pranoto

Pelindung Masa Depan Para Pensiun

KARJADI Pranoto ditunjuk sebagai Direktur dan Chief of Sharia Officer PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia pada bulan Oktober 2023; ia bertanggung jawab atas segmen bisnis Syariah.

Karjadi memulai kariernya di industri asuransi pada tahun 1999 dengan Principal Indonesia. Ia bergabung dengan Manulife pada tahun 2001 dengan berfokus pada strategi penjualan EB Distribution.

Karjadi merupakan lulusan IPB University dan memperoleh gelar Sarjana Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian IPB University pada 1995. Ia bukan hanya menjadi direktur tetapi Karjadi juga merupakan bagian dari PT Buanadaya Sarana Indonesia.

Ia memulai karirnya pada tahun 1999 dan mulai bergabung dengan Asuransi Jiwa Manulife pada tahun 2001. Ia berhasil untuk mengembangkan strategi pertumbuhan employee benefit secara baik selama 16 tahun berada di Manulife.

Pada September 2012, Karjadi ditunjuk sebagai Head of Employee Benefits Distribution yang bertanggung jawab untuk memimpin seluruh penjualan korporasi dan menjalin hubungan dengan broker asuransi di Indonesia.

Selama 16 tahun kariernya di Manulife, Karjadi berhasil mengembangkan Strategi Pertumbuhan Employee Benefits secara memuaskan. Berkat komitmen serta kontribusi yang luar biasa terhadap perusahaan, ia pernah meraih penghargaan Global Star of Excellence 2014.

“Kami terus memberikan edukasi mengenai pentingnya perencanaan dana pensiun bagi perusahaan atau pemberi kerja secara virtual,” terangnya.

Karjadi menambahkan, edukasi yang dilakukan itu merupakan komitmen Manulife Indonesia untuk membantu memudahkan keluarga Indonesia menyediakan solusi perlindungan hari tua.

Manulife juga membantu keluarga Indonesia meraih hidup yang semakin hari semakin baik serta memudahkan mereka dalam mengambil setiap keputusan finansial.

“Program dana pensiun ini program investasi, oleh karena itu harus dipersiapkan sejak dini,” katanya.

Menurut Karjadi Pranoto, menyiapkan dana pensiun sebaiknya dilakukan semenjak seseorang sudah mendapatkan penghasilan. Sebab, besaran biaya untuk disisihkan masih terbilang kecil ketimbang baru mempersiapkannya menjelang memasuki masa pensiun.

"Jika kita baru menyiapkan dana pensiun mendekati usia pensiun maka kontribusi yang kita keluarkan pastinya lebih besar dibandingkan dengan saat kita masih muda," ujar Karjadi. *

Tinggalkan Komentar