Inovator Visioner di Balik Konsep Karnus
Iwan Benny Purwowidodo STP, seorang technopreneur di bidang industri pangan dan pendiri Konsep Karnus, lahir di Jombang pada 17 Juni 1979. Ia merupakan putra ketiga dari pasangan Slamet dan Kusmiati.
Sejak masa sekolah dasar, Iwan telah menunjukkan prestasi gemilang dengan sering terpilih sebagai siswa teladan tingkat nasional. Prestasi ini mengantarkannya melanjutkan studi di Institut Pertanian Bogor (IPB), Fakultas Teknologi Pertanian.
Iwan Benny Purwowidodo adalah sosok yang sangat tertarik pada penelitian ilmiah, sering melakukan riset secara mandiri. Salah satu pencapaiannya yang luar biasa adalah pendirian pabrik kolagen sapi halal pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara.
Teknologi yang digunakan dalam pabrik tersebut merupakan hasil inovasi Iwan sendiri, berbeda dengan teknologi pabrik kolagen pada umumnya.
Selain mendirikan pabrik kolagen, Iwan juga aktif mengembangkan berbagai produk inovasi pangan fungsional berbasis kolagen sapi halal untuk kesehatan dan kecantikan.
Karyanya telah membawa dampak positif bagi banyak orang, terutama melalui Program Pendampingan Sembuh Diabetes Karnus (PPSDK) yang telah membantu banyak penderita diabetes sembuh dari penyakit yang selama ini dianggap sulit disembuhkan.
Iwan sering menjadi narasumber dan pembicara di berbagai forum ilmiah tingkat nasional maupun internasional. Ia juga seorang pemerhati kesehatan masyarakat, terutama dalam penanganan penyakit degeneratif dan sel abnormal.
Pengalaman dan kajiannya diwujudkan dalam Konsep Karnus, sebuah metodologi dasar untuk mempelajari cara kerja tubuh manusia berdasarkan algoritma Sang Pencipta. Konsep ini membantu menyelesaikan berbagai masalah kehidupan yang berkaitan dengan tubuh manusia dan lingkungannya.
Iwan Benny Purwowidodo memiliki dua hak paten terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM, yaitu Paten Rekonstruksi/Perbaikan Lambung dan Paten Pembersihan Darah dan Perlindungan DNA. Kedua paten ini merupakan bagian dari berbagai inovasi yang telah dikembangkannya untuk kesehatan manusia.
Iwan Benny Purwowidodo memulai riset teknologi produksi kolagen tulang sapi skala industri pada tahun 2004 dan mengimplementasikan hasil riset ini ke skala industri pada 2006.
Ia kemudian melakukan berbagai penelitian inovatif, seperti riset peternakan ayam pedaging tanpa vaksin dan teknologi biodiesel pada 2007, serta pengaruh konsumsi kolagen murni terhadap pasien penyakit degeneratif pada 2011.
Pada 2014, Iwan mengembangkan produk pangan fungsional berbahan kolagen sapi halal, yang pada akhirnya membawanya menemukan Konsep Karnus pada 2017.
Konsep ini menjadi solusi penanganan penyakit degeneratif dan kanker, yang terus dikembangkan dan diaplikasikan hingga diselenggarakannya kuliah rutin tentang Konsep Karnus mulai 2019.
Konsep Karnus yang dikembangkan Iwan mempelajari aktivitas tubuh manusia dari tingkat sel hingga hubungan dengan alam semesta, menawarkan solusi yang sesuai dengan sistem metabolisme tubuh manusia.
Metodologi ini telah membantu menyelesaikan masalah kesehatan, kecantikan, industri pertanian dan peternakan, serta lingkungan hidup.
Dedikasi Iwan Benny Purwowidodo dalam riset dan inovasi menjadikannya sosok inspiratif yang terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan dunia kesehatan.
**