Irwandi Jaswir

Pelopor Sains Halal dari Indonesia

Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian, angkatan 26

Irwandi Jaswir merupakan Profesor dan mantan Direktur, Interntional Institut for Halal Research and Training (INHART), Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM), Kuala Lumpur.

Ia adalah salah satu alumni dari Departemen Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pangan, IPB University tahun 1994 yang berhasil membuat Negara Malaysia dan Kanada terpesona.

Serangkaian riset yang telah digelutinya sejak lama mengantarkan Profesor Irwandi  menorehkan tinta emas di bidang bioteknologi. Melalui ratusan karya ilmiah di jurnal internasional, karya ilmiah di konferensi internasional, artikel ilmiah populer di berbagai media massa, dan artikel (book chapter) di buku ilmiah internasional, Irwandi terus mengembangkan diri demi memaksimalkan manfaat yang ingin diberikannya kepada Indonesia.

Salah satu hasil risetnya yang mengagumkan ialah alat pendeteksi kandungan lemak babi yang digunakan industri pangan dan pembuatan gelatin ikan sebagai penggantinya yang dihasilkan melalui riset berjudul “Nano-Structural Properties of Alternative Collagen for Halal Industry”.

Ia juga dikenal sebagai pelopor sains halal, serta menjadi penasehat dan pakar rujukan bidang ini di banyak negara, seperti Saudi Arabia, Korea Selatan, Malaysia, Indonesia, dan Jepang.

Irwandi yang senantiasa mendedikasikan dirinya bagi keluarga dan negara melakukan berbagai upaya untuk mengharumkan nama bangsa di luar negeri, termasuk berdiskusi dengan para peneliti dari seluruh dunia. Puluhan penghargaan internasional telah diraih berkat upaya pengembangan riset yang selama ini dilakukannya.

Penghargaan tersebut diantaranya adalah Peneliti Terbaik International Islamic University Malaysia (IIUM) 2004, Medali Emas pada “The 34th International Exhibition of Inventions, New Techniques and Products of Geneva” dengan riset: Rapid Method for Detection of Non-halal Substances in Food 2006, Best Innovation Award dalam forum ilmiah “World Halal Research Summit 2010” dengan riset: “Nano-Structural Properties of Alternative Collagen for Halal Industry” di Kuala Lumpur Convention Centre 2010, Dosen Terbaik International Islamic University Malaysia (IIUM) 2010, King Faisal International Prize 2018 (sering disebut "Nobel Prize Dunia Islam") sebagai orang Indonesia ke dua yang memenanginya, serta Penghargaan Habibie Award periode XV tahun 2013.

Selain deretan penghargaan di bidang riset bioteknologi, dedikasi Irwandi juga dibuktikan melalui profesionalitas dan keaktifannya sebagai Head Department dan Deputy Dean (Student Affairs) di Departemen Bioteknologi, Universitas Islam Internasional Malaysia, Kuala Lumpur  2001, dan Peneliti Tamu di National Food Research Institute (NFRI), Tsukuba, Jepang di bidang Bioteknologi Pangan, 2006-2008. Atas kesuksesannya di dunia sains yang telah mengharumkan nama Indonesia dan almamater IPB University, namanya masuk dalam nominasi Penghargaan Anugerah Alumni IPB University 2021 kategori Anugerah Alumni Akademisi/Peneliti.(*)

Tinggalkan Komentar