Ifnu Bima

Ingin Menjadi Arsitek Software Aplikasi Perbankan

Terinsiprasi dari banyaknya rekan sesama praktisi teknologi informasi (TI) yang menjelajah ke mancanegara, menjadikan Ifnu Bima turut serta. Lulusan Jurusan Ilmu Komputer IPB University ini pun berlabuh di Sharobi Technologies, Singapura, dan menjabat sebagai Technical Lead Security Engineer untuk Deutsche Bank, yang ketika itu, di tahun 2010, sedang mengembangkan aplikasi untuk menangani otentikasi, otorisasi dan pengelolaan pengguna aplikasi database. Langkah pertama yang dilakukan adalah membangun infrastruktur Single Sing-On.

Ekosistem perbankan jenis otentikasi cukup banyak, misalnya user bisa login menggunakan salah satu dari device ini: smart card, Vasco Token, RSA SecurID. Itulah tugas Ifnu, yakni mengembangkan pengodean sistem dan device tersebut. 

Pria kelahiran Banyuwangi 15 Maret 1983 itu juga bertugas sebagai technical contact person untuk proyek ini. Peran ini cukup penting mengingat proyek tersebut tidak bisa berdiri sendiri, diperlukan aplikasi lain yang menggunakan layanan otentikasi dan otorisasi agar proyek ini bisa berguna.

Karier Ifnu di dunia TI dimulai sebelum lulus kuliah dengan bekerja sebagai Junior Officer di Jati Piranti Solusindo, lalu di International Centre for Research in Agroforestry, Bogor. Selanjutnya, ia berhenti untuk merampungkan S-1-nya yang tertunda. Setelah lulus, ia mendirikan Artivisi Intermedia, perusahaan pelatihan dan pembuatan aplikasi berdasarkan bahasa pemrograman Java. Hanya bertahan sesaat, ia hengkang dan berkarier di Asyx International BV sebelum akhirnya hijrah ke Singapura.

Target Ifnu adalah menjadi arsitek software aplikasi perbankan yang memiliki tantangan dan risiko besar. Untuk mencapainya, ia akan terus belajar, belajar dan belajar. Saat ini, Ifnu menduduki jabatan sebagai Head of Growth and Analytics, Vidio.(*)

Tinggalkan Komentar