Matang dalam Perjalanan Hidup
Aktif dan berprestasi saat masih tercatat sebagai mahasiswa Departemen Teknik Mesin dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian IPB University, membuat Helvanda Herman (F53) mampu menemukan perjalanan bernilai dalam kehidupannya.
Bahkan saat menempuh pendidikan di SMA Negeri 4 Pagar Alam, ia sudah terpilih menjadi Paskibraka Provinsi Sumatera Selatan tahun 2014. Melanjutkan pendidikan ke IPB University tahun 2016 diakuinya sebagai pencapaian terbesar.
Wanita ramah yang biasa dipanggil Vanda ini, tertarik untuk mengambil pendidikan teknik pertanian karena berasal dari keluarga petani kopi di daerahnya. Helvanda berharap, ketika siap nanti dirinya bisa menggunakan ilmunya untuk mengembangkan pertanian khususnya tanaman kopi yang ada di tanah kelahirannya di Pagaralam tersebut.
Menjadi perantau dengan menempuh pendidikan dan juga berkarier sebagai model tidak membuatnya minder. Justru dengan demikian, Vanda merasa bisa belajar mandiri dan juga belajar menjadi panutan untuk keluarganya.
Di tahun yang sama, putri kelahiran Air Dingin Kabupaten Lahat, 3 September 1999 ini terpilih sebagai Gadis Pagaralam Tahun 2016 dan selanjutnya menjadi Harapan 1 Puteri Sriwijaya 2016.
Helvanda melanjutkan kiprahnya di ajang pemilihan putri berprestasi dan meraih Runner Up 1 Puteri OMDA IPB University tahun 2017.
Pada 2018, Vanda juga pernah menjadi staff pengajar SMP dan SMA di Adi Indonesia Bogor, selain menjadi staff pengajar Landasan Matematika di Bimbingan belajar First Bogor dan Staff pengajar Landasan Matematika di Bimbingan Belajar Go Asrama Bogor.
Pengalamannya di berbagai ajang putri cantik berprestasi itu mengantarkannya mewakili Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di ajang kecantikan Pemilihan Puteri Indonesia 2019.
Saat itu, usianya baru 19 tahun. Helvanda Herman yang sudah tercatat sebagai mahasiswa IPB University memaparkan misi advokasinya dengan memberi tiga solusi terbaik untuk mendukung perekonomian para petani.
“Advokasi yang hendak dibawa ke ajang Puteri Indonesia itu ada 3 hal: Manja, Janda dan Apes,” tutur Vanda. Tiga kata yang mudah diingat dan diucapkan itu ternayata memiliki makna yang luar biasa.
Tiga hal itu adalah Mandiri Janda (Manja) yaitu program akselerasi kemandirian ekonomi untuk para janda; lalu Jas Kendaraan Extra (Janda) yaitu program cinta lingkungan dengan memanfaatkan energi surya yang nantinya dijadikan charger; dan Alat Pemotong Singkong (Apes) yaitu alat untuk membantu para petani atau pengolah singkong lebih mudah dengan kelebihan alat yang mudah, murah dan kuat
Salah satu program yaitu Janda, dipelajarinya saat ia menjadi Ketua Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2017 yang memanfaatkan panel surya untuk memperoleh energi dan dapat dimanfaatkan sebagai charger.
Perempuan yang hobby membaca buku ini ingin membuktikan bahwa anak petani pun bisa mewakili provinsi kebanggaan, Sumatera Selatan untuk berada di ajang Puteri Indonesia 2019.
Puteri Indonesia 2019 yang mengusung tema "Colorful West Nusa Tenggara" diisi dengan serangkaian kegiatan karantina Puteri Indonesia yang dilaksanakan di Pulau Lombok dan Sumbawa - Nusa Tenggara Barat.
39 Finalis Puteri Indonesia 2019 memperebutkan gelar Puteri Indonesia 2019 yang dibagi menjadi 6 wilayah Kepulauan yaitu Kepulauan Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur.
Selain Helvanda Herman, ada 38 finalis yang akan bersaing untuk memperebutkan mahkota Puteri Indonesia 2019. Singkat cerita, Helvanda berhasil menjadi Runner Up 4 Puteri Indonesia 2019 dan berhak mengenakan salah satu mahkota Putri Indonesia 2019.
“Tahun 2019 saya harus cuti karena saya diberi kesempatan mewakili Provinsi Sumatera Selatan dalam pemilihan Puteri Indonesia 2019 dan mendapatkan kehormatan menyandang Runner Up 4 Puteri Indonesia 2019,” tuturnya.
Usai mengikuti rangkaian Puteri Indonesia 2019, Helvanda yang saat itu masih tercatat sebagai mahasiswa IPB University kembali tak bisa ke kampus, karena harus mengalami perkuliahan secara online atau daring dikarenakan pandemi Covid-19.
Sebelum kelulusannya di bulan Agustus tahun 2021, pada Juni tahun 2021 ia sudah diterima bekerja sebagai Assistant Account Executive di Departemen Agrosolution Divisi Transformasi Bisnis PT Pupuk Sriwidjaja Palembang hingga bulan Maret tahun 2022.
“Akhirnya saya lulus 5 tahun. Memang kategori waktu yang cukup lama dalam penyelesaian studi sarjana, tetapi hal tersebut tidak membuat saya patah semangat,” ujar Vanda, tersenyum.
Helvanda pernah bekerja sebagai Admin Multimedia dan Sistem Informasi di Departemen Humas PT Pusri Palembang sejak Mei tahun 2022 lalu. Ia kemudian menjadi Staff Humas PT Pusri Palembang hingga Juli 2022. Kini, ia berkarir sebagai pegawai Regional Human Capital Bank Mandiri Region II/Sumatera 2. Selain menjalankan profesi tersebut, ia juga aktif di media sosial sebagai influencer, conten creator dan narasumber beberapa kegiatan. ***