Pernah Mendadak Jadi Wamendagri
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada 21 Juni 2022 lalu punya wakil menteri baru yaitu Gresita Fenny Yohana Siahaan.
Kejutan mendadak itu datang setelah alumnus Sekolah Vokasi (SV) IPB University ini meraih Juara 1 Putri Otonomi Indonesia 2022. Saat itu, Gresita merupakan perwakilan pertama dari wilayahnya, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Pada ajang itu Gresita berkompetisi dengan 11 finalis lainnya dari seluruh Indonesia. Serangkaian tes, dilalui oleh Gresita dalam mengikuti ajang pemilihan Putri Otonomi Indonesia. Di antaranya adalah administrasi, wawancara, tes esai bertemakan wawasan otonomi daerah, energi terbarukan, narkoba, empat pilar kebangsaan, pariwisata, lingkungan, keluarga berencana dan lain-lain.
Pengumuman Grand Final Pemilihan Putri Otonomi Indonesia (POI) dilaksanakan di Ciawi, Bogor oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi).
“Saya merasa bersyukur dan bahagia. Karena saya merupakan perwakilan pertama dari kabupaten saya dalam ajang ini dan dapat menyabet langsung Juara 1. Bangga dapat membawa nama harum kabupaten tercinta Tapanuli Utara dan almamater saya, Sekolah Vokasi IPB University,” ungkapnya.
Ia pun bercerita pengalamannya menjadi wakil menteri Tito Karnavian. Dia mengaku kaget karena mendapat kesempatan untuk menjadi wakil menteri.
Waktu itu, terpilihnya Gresita juga diiringi dengan kehadiran Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wempi Wetipo yang menghebohkan ajang Putri Otonomi Indonesia 2022. Baru dilantik sebagai wakil menteri oleh Presiden Joko Widodo, John menghadiahkan jabatannya selama sehari penuh ke Putri Otonomi Indonesia 2022 ini.
Jadilah Gresita menjabat sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri yang hanya bekerja selama satu hari menggantikan sementara John Wempi Wetipo.
Gresita memulai kerjanya sebagai Wamendagri dengan meninjau pelaksanaan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di lingkungan Kemendagri. Dia mengapresiasi dan meminta program tersebut dipertahankan.
Setelah 24 jam, masa jabatan Gresita habis. Jabatan Wakil Menteri Dalam Negeri pun kembali diduduki oleh John Wempi Wetipo. Namun begitu, pengalaman ini menjadi amat berkesan bagi Gresita.
Bagi Gresita, pencapaian itu harus dibagi dan tidak boleh berhenti pada dirinya sendiri. Gresita memiliki harapan besar prestasinya dalam menginspirasi generasi muda.
“Dengan terpilihnya saya sebagai putri otonomi Indonesia saya berharap ada peningkatan semangat bagi para generasi muda di daerah agar berani menunjukkan kemampuan di nasional. Saya juga ingin mempromosikan keunggulan tiap daerah di Indonesia melalui sinergitas dengan pemerintah,” tutupnya.
Putri dari Pendeta Benny Siahaan dan Mery Tampubolon ini merupakan alumni IPB University yang merupakan anak ke tiga dari empat bersaudara dan pernah meraih prestasi sebagai Juara 1 Putri Bona Pasogit Tapanuli Utara Tahun 2016.
Gresita Siahaan lahir di Balige pada 13 September 2000. Ia juga pernah meraih predikat sebagai Putri Pariwisata Provinsi Sumatera Utara.
Lulus dari SMA Negeri 1 Siborongborong pada 2018, ia melanjutkan ke SV IPB University (2018-2021). “Saya memilih ini karena sejak kecil saya suka berbicara di depan umum. Saya juga menikmati bermain peran, retorika, melaporkan peristiwa, dan banyak kegiatan komunikasi lainnya,” ungkapnya.
Selama kuliah di IPB University, Gresita terkenal aktif dalam berbagai kegiatan. Bersama teman-temannya, ia membentuk Public Relation Club (PR Club) di kampus, serta sering mengikuti berbagai kompetisi.
Gresita juga pernah terpilih sebagai peserta Student Exchange Mengenal Nusantara 2017 dan diberangkatkan ke Mamuju Sulawesi Barat.
Di kampus saat itu, Gresita adalah Juara 1 Pemilihan Umum Perempuan di SV IPB University. Ia juga berperstasi dalam Lomba Debat Bahasa Indonesia Terbaik Pembicara Provinsi Sumatera Utara 2017 dan menjadi delegasi Sumut pada Lomba Debat Bahasa Indonesia Tingkat Nasional 2017. ***
