Visi untuk Masa Depan Berkelanjutan
Di dunia akademisi dan konservasi, nama Prof. Damayanti Buchori dikenal sebagai sosok yang mendedikasikan hidupnya untuk keberlanjutan alam dan ilmu pengetahuan. Sebagai seorang profesor, ekolog, dan entomolog, kariernya membentang selama lebih dari tiga dekade, mencakup berbagai peran penting di bidang pengajaran, penelitian, dan pelayanan masyarakat.
Damayanti Buchori memulai perjalanan pendidikannya dengan meraih gelar Insinyur dari Institut Pertanian Bogor (IPB) di bidang Hama dan Penyakit Tumbuhan pada tahun 1984. Ia melanjutkan studi ke Amerika Serikat, memperoleh gelar MSc dalam bidang Entomologi dari University of Illinois Urbana-Champaign pada tahun 1989, dan menyelesaikan PhD di bidang Ekologi Evolusioner dari Indiana University Bloomington pada tahun 1993. Disertasinya fokus pada interaksi dinamis antara serangga parasitoid dan bakteri, sebuah tema yang menjadi dasar kuat bagi banyak penelitiannya di masa depan.
Sejak kembali ke Indonesia, Damayanti mengabdi di IPB University sejak April 1993. Selama lebih dari 32 tahun, ia menjadi dosen, peneliti, dan staf akademik. Jabatan strategis pernah diembannya, termasuk Kepala Departemen dari tahun 2003 hingga 2007 dan Direktur Center For Integrated Pest Management (IPM) dari tahun 2000 hingga 2003. Berbagai mata kuliah diajarkannya, mulai dari Entomologi Dasar, Ekologi Evolusioner, hingga Ekologi Serangga dan Filsafat Ilmu.
Sebagai seorang peneliti, Damayanti Buchori memiliki ketertarikan yang luas. Penelitiannya berawal dari interaksi inang-parasitoid, pengendalian hayati, dan konservasi serangga. Dalam 15 tahun terakhir, ia memperluas fokusnya pada ekologi penyerbukan, keanekaragaman serangga di pulau-pulau kecil, dan dampak perubahan penggunaan lahan terhadap komunitas serangga.
Publikasinya tersebar di berbagai jurnal internasional bereputasi tinggi, seperti Science, PNAS, dan Heliyon. Karya-karyanya sering kali menyoroti isu-isu penting, seperti risiko pelepasan nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia, dampak residu insektisida pada lebah madu, dan peranan fragmen habitat alami dalam menjaga keragaman serangga penyerbuk. Penelitiannya yang mendalam memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman tentang ekosistem tropis dan cara terbaik untuk melindunginya.
Keahliannya diakui luas, membuat Damayanti dipercaya untuk memegang berbagai posisi kepemimpinan di luar IPB. Ia menjabat sebagai Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI dari tahun 2006 hingga 2009 dan Direktur Konservasi dan Ilmuwan Utama di The Nature Conservancy dari tahun 2009 hingga 2011. Di kedua lembaga ini, ia bertanggung jawab dalam menyusun rencana strategis, memobilisasi sumber daya, dan memimpin negosiasi penting untuk konservasi hutan tropis.
Ia juga menjadi Project Director untuk proyek KELOLA Sendang di Zoological Society of London (ZSL), yang berfokus pada kemitraan pengelolaan lanskap berkelanjutan. Pengalamannya juga membawanya menjadi Lead Co-chair untuk Task Force 4 G20 Indonesia 2022 yang membahas Ketahanan Pangan dan Pertanian Berkelanjutan.
Dedikasi dan kontribusi Damayanti Buchori di bidang sains dan konservasi telah membawanya meraih sejumlah penghargaan bergengsi. Di antaranya adalah Best Presenter dalam Indonesian Entomological Society Meeting (1997), The Iris Darnton-Whitley Award for International Nature Conservation dari The Royal Geographical Society of London (2000), dan International Conservation Scientist Award dari Wildlife Trust, New York (2006). Ia juga menerima Honorary Fellow dari Association of Tropical Biology and Conservation (ATBC) pada 2018. Pengakuan lain datang dari IPB University, di mana ia dinobatkan sebagai Most Cited Author dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam pada tahun 2020.
Saat ini, Damayanti Buchori memimpin Center for Transdisciplinary and Sustainability Sciences (CTSS) di IPB University. Didirikan pada tahun 2018, CTSS bertujuan untuk memecahkan masalah kompleks kehidupan modern melalui pendekatan transdisipliner. Di CTSS, ia mengumpulkan berbagai individu untuk bersama-sama menciptakan dan merancang masa depan yang berkelanjutan.
Dengan pengalaman yang kaya dalam mengajar, meneliti, dan memimpin berbagai organisasi, Damayanti Buchori adalah contoh nyata seorang akademisi yang ilmunya tidak hanya tersimpan di ruang kelas, melainkan juga diterapkan untuk memberikan solusi nyata bagi tantangan lingkungan global. Dedikasinya terhadap keberlanjutan dan perpaduan antara sains dan kebijakan menjadikannya tokoh inspiratif bagi generasi mendatang.