Menyelam Lebih Dalam, Melestarikan Lautan Alam
Dr. Beginer Subhan, S.Pi., M.Si merupakan akademisi dan pegiat lingkungan laut yang tak hanya dikenal sebagai dosen dan peneliti, namun juga sebagai pelopor berbagai inisiatif pelestarian ekosistem laut di Indonesia.
Lulusan IPB University ini kini mengemban amanah sebagai Direktur Kemahasiswaan IPB University, sembari terus memperluas pengaruhnya dalam dunia kelautan melalui berbagai peran yang dijalaninya.
Akar Ilmu dari Laut
Perjalanan akademiknya dimulai dari Program Studi Ilmu dan Teknologi Kelautan di IPB University, tempat ia menyelesaikan pendidikan sarjananya pada tahun 1997-2003. Ia melanjutkan pendidikan magister di bidang ilmu kelautan di IPB 2004-2009, dan memperdalam ilmu ekologi laut di University of Tsukuba, Jepang tahun 2006-2007.
Dedikasi terhadap penelitian kelautan membawanya meraih gelar doktor dalam bidang Ilmu Kelautan dari IPB University pada tahun 2021.
Lebih dari Dua Dekade Mengabdi di Dunia Pendidikan
Sejak 2005, Subhan aktif mengajar di IPB University. Ia kini menjabat sebagai Associate Professor di Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, sekaligus menjadi Kepala Laboratorium Scientific Diving sejak 2013.
Berbagai posisi strategis pernah diembannya, termasuk sebagai Sekretaris Departemen, Koordinator Program Pascasarjana Ilmu Kelautan, hingga Wakil Direktur Pengembangan Karakter di Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir.
Pionir Biorock Indonesia dan Gerakan Konservasi
Pada tahun 2015, Subhan menggagas pendirian Biorock Indonesia (BI), sebuah organisasi yang berfokus pada pembangunan standar implementasi teknologi biorock di Indonesia. BI mengembangkan dua program utama, yaitu pendampingan bagi organisasi mitra dalam pengembangan struktur biorock dan pelibatan publik melalui program sukarelawan, magang, dan riset.
Sejak awal pendiriannya, BI telah membangun 16 lokasi proyek yang tersebar di 8 provinsi Indonesia, termasuk Bali, Sulawesi Utara, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Barat, Lampung, dan DKI Jakarta. Keberadaan BI telah menjangkau berbagai capaian penting di tingkat nasional maupun internasional, dan menjadi salah satu model pelestarian laut berbasis teknologi dan komunitas yang berkelanjutan.
Aktivis dan Instruktur Selam
Subhan juga aktif di lapangan sebagai instruktur selam bersertifikasi internasional dari SSI Scuba Schools International. Ia memegang berbagai lisensi khusus seperti Science of Diving, Marine Ecology, hingga Full Face Mask, dan turut menjadi Asesor Kompetensi Penilaian Kondisi Terumbu Karang. Keahliannya tidak hanya bermanfaat dalam riset, tetapi juga dalam pelatihan masyarakat lokal untuk turut serta menjaga ekosistem laut.
Salah satu bentuk kontribusi nyata dilakukan melalui pelatihan mikrofragmentasi karang di Kepulauan Seribu dalam program “Dosen Pulang Kampung” IPB University tahun 2024. Kegiatan ini melibatkan Komunitas Smiling Coral Indonesia untuk memulihkan ekosistem terumbu karang yang rusak akibat coral bleaching dan dampak lingkungan lainnya.
Mengungkap Rahasia Laut yang Belum Terungkap
Subhan meyakini bahwa manusia baru mengetahui sekitar 10 persen informasi yang berasal dari laut. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya penelitian mendalam, teknologi bioinformatika, dan perlindungan biodiversitas laut dari dampak aktivitas manusia.
Menurutnya, perlindungan yang efektif terhadap ekosistem laut harus dilandasi pemahaman yang kuat. Inilah yang menjadi dasar kiprahnya dalam mendorong kolaborasi antara akademisi, masyarakat lokal, dan pemangku kebijakan.
Inspirasi bagi Generasi Penerus
Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun sebagai pendidik dan praktisi, Subhan adalah sosok yang berhasil menjembatani dunia akademik dengan aksi nyata di lapangan. Perannya dalam membina mahasiswa, memajukan penelitian, serta menggerakkan masyarakat untuk terlibat dalam pelestarian laut menjadikannya tokoh inspiratif bagi generasi muda, khususnya di bidang kelautan.
Perjalanan hidupnya adalah bukti nyata bahwa ilmu pengetahuan, jika dipadukan dengan komitmen dan kepedulian, dapat menjadi kekuatan besar dalam menjaga keberlanjutan alam dan kehidupan.