Aris Ahmad Jaya

Mimpi Besar Sang Penebar Keyakinan

Dijuluki orang dengan sebutan Mr. Sugesti Indonesia, Aris Ahmad Jaya sukses menjadi seorang motivator Character Building Nasional dengan audien lebih dari 8.000.000 orang di seluruh Indonesia. Training motivasinya teruji dan bahkan terbukti bagi peserta dalam menemukan keyakinan diri.

“Spesifikasi training yang diberikan adalah Auto Sugesti Power (ASP), yaitu dengan mengoptimalkan kekuatan pikiran, perasaan, perkataan dan perbuatan menuju hidup sukses, bahagia, dan mulia menuju ridho Allah SWT,” beber Aris.

Tak heran jika berbagai klien porfesional berhasil ditraining oleh Aris, mulai dari Jakarta International Container Terminal (JICT), PT Coca Cola Cibitung Jakarta, PT. Bank Mandiri Jakarta, PT. Telkomsel Pusat Jakarta, Asuransi Takaful Jakarta, PT. Indosat Jakarta, Labschool Jakarta, Perguruan Al Azhar Jabodetabek, Perguruan Madania Bogor, hingga kementerian-kementerian seperti Kementrian Pertanian RI, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Kelautan dan Perikanan, Perdagangan, sampai ke lembaga-lembaga negara seperti KPK dan Direktorat Jenderal.

Lulus dari MTs Tuan Sokolangu Mojolawaran Gabus, Pati dan Pondok Pesantren Modern Islam Assalam, Surakarta, serta pendidikan formal di SMA Institut Indonesia I Yogyakarta. Tahun 1994, Aris Ahmad Jaya diterima di dua perguruan tinggi ternama di Indonesia yaitu di IPB University dan Universitas Gajah Mada (UGM). Keduanya tanpa testing.

Perjalanan Aris Ahmad Jaya memasuki dunia motivasi punya cerita yang luar biasa. Saat kuliah, ia tidak hanya menyerap disiplin ilmu yang ditekuni. Tapi juga memaknai setiap pengetahuan yang didapatnya.

“IPB itu mengajarkan kepada saya ilmu kehidupan dan ilmu penghidupan. Ketika saya belajar disana, saya harus mengetahui potensi terbaik saya itu apa. Ternyata ketika saya belajar di kedokteran hewan justru saya menonjol di perkuliahan yang terkait komunikasi,” ceritanya.

Saat itu Aris lebih tertarik pada ilmu-ilmu client education ataupun tentang ilmu yang terkait dengan hubungan antar manusia. Disitulah akhirnya saya mengerti potensi terbaik saya,” lanjutnya.

Aris lalu bergerak mendalami komunikasi dan sumber daya manusia mulai dari titik nol. “Saya akhinya menyadari potensi saya dan akan melejit ketika mendalami komunikasi dan sumber daya manusia. Memang ada yang membimbing,” tambahnya.

Latar belakangnya saat itu sebagai mahasiswa yang aktif di organisasi, turut mendorong pembentukannya untuk masuk di dunia motivator.

“Dunia motivator itu memang sebuah pilihan dan momentumnya tepat,” ujar Aris yang pernah menjadi Ketua Senat Mahasiswa FH tahun 1996-1997 dan Sekjen Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia tahun 1997-1999.

Putra kelahiran Pati, 23 Februari 1974 dari ayah H. Abdul Muchid, BA dan Ibu Hj Zumroh Rufi’ah ini, menyelesaikan gelar dari Fakultas Kedokteran Hewan IPB pada tahun 2000 dan meraih gelar Magister Manajemen di UIKA Bogor tahun 2015.

Kini, ia bahkan tak hanya sebagai trainer dan motivator nasional. Aris juga memberikan materi training khusus yang berkaitan dengan penanganan sakit fisik maupun psikis dengan cepat, efektif dan ilmiah.

Suami dari Teni Listiani Lestari itu kini memiliki empat orang anak: Afzal Haekal Mumtaz, Aisya Zahra Humaira, Muhammad Harist Al Fatih dan Aira Nusaibah Ramadhani dan tinggal di Bogor.

Aris Ahmad Jaya juga merupakan CEO PT ABCo Sugesti Motivatindo, dan Sugesti Power Navigator. Program-programnya membawa semua peserta trianing mampu memahami bahwa kesuksesan selalu diawali dari kekuatan sugesti yang kuat, dilanjutkan perencanaan yang matang,

“Action, fokus dan siap dengan resiko. Baik itu konsekuensi terbaik maupun terburuk,” tegasnya.

Demi meraih kesuksesan, ia pun berpesan agar setiap orang memiliki keunggulan yang unik, memiliki jaringan yang luas dan mau memberikan kontribusi di atas rata rata.

“Ketika kita punya keunggulan yang unik, keunggulan yang punya titik beda, tentu kita mampu untuk melengkapi atau bahkan dicari. Nah, keunggulan unik yang saya pelajari syaratnya adalah kekuatan sugesti,” paparnya.

Selanjutnya, jejaring akan menjadikan kita mendapat momentum untuk bersinergi, menjadikan kita menjadi pribadi yang terus berkembang. “Terus belajar dan diberikan peluang-peluang untuk berkontribusi. Terpenting, kita harus mampu berkontribusi di atas rata-rata, di atas ekspektasi,” tegas Aris.

Untuk mendorong dan mengajak orang dalam kesuksesan hidup, Aris membuat beberapa karya buku yang ditulisnya daintaranya “30 Hari Mencari Jati Diri” yang pernah menjadi Best Seller secara nasional, “BETHE 5 Karakter Idola Pecundang Sejati” yang ditulisnya bersama Zen El Fuad, “Aura Kemenangan” ditulis bersama Arif Dahsyat, dan buku “Spirit of Success dan Motimorphosis” (Motivasi Menuju Perubahan).

Sebagai motivator, Aris bukan tak punya mimpi. Mimpi besarnya adalah membuat sebuah pesantren yang mewadahi anak-anak difabel. “Mohon doanya. Alhamdulillah lahannya sudah terbebaskan. Insya Allah tahun 2023 sudah mulai dilakukan pembangunan,” terang Aris.

“Pesantren itu khusus untuk ABK, anak berkebutuhan khusus. Kami menyebutnya insan berkemampuan khusus. Jadi mereka dibekali, diberikan kemampuan untuk mandiri. Kemudian mereka menjadi pribadi yang berharga sesuai dengan potensi terbaiknya,” Jelasnya

Bagi Aris, mereka mungkin saja bisa menjadi seorang entrepreneur, guru, atau bahkan menjadi seorang terapis. Para difable akan diberikan kekuatan dan kemampuan sehingga mereka mampu berdakwah memotivasi orang lain yang tidak mendapatkan ujian sebagaimana mereka.“Mereka ini adalah the real motivator,” pungkas Aris.

Tinggalkan Komentar