Majukan Ekonomi Bangsa Adalah Kehormatan dan Amanah
Wakil Ketua KEIN Alumni IPB Angkatan : 23 (1986) Jurusan/Fakultas : ILMU TANAH/FAPERTA-S1
Arif Budimanta resmi dipilih menjadi Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) berdasarkan Perpres Nomor 8/ 2016. Dengan begitu, Arif memiliki tanggung jawab memberikan rekomendasi kebijakan ekonomi dan industri Tanah Air kepada Presiden Joko Widodo.
Amanah ini disikapi Arif sebagai kehormatan dan tanggungjawab yang patut dilaksanakan sebaik-sebaiknya. Apalagi menyangkut masa depan kehidupan masyarakat Indonesia: sektor ekonomi.
Arif yang pernah menjadi Staf Khusus Menteri Keuangan memaparkan bahwa salah satu output KEIN selama dirinya menjabat adalah membuat roadmap perekonomian Indonesia sampai tahun 2045.
Menurut anggota DPR periode 2009-2014 ini, untuk mencapai tujuannya, KEIN menggunakan Regional Growth Strategy, sebuah strategi jitu pembangunan daerah yang berdasarkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia.
“Suatu kehormatan untuk saya diberi kepercayaan oleh Presiden untuk membantu membuat aternatif kebijakan dalam perekonomianâ€
Pria kelahiran Medan, Sumatera Utara, 15 Maret 1968 ini menjabarkan, menurut hasil kajian KEIN, ada empat sektor unggulan yang bisa mengarahkan Indonesia menjadi negara Industri, yakni pertanian, maritim, pariwisata serta industri kreatif.
Khususnya di sektor pertanian, lulusan jurusan Ilmu Tanah IPB tahun 1990 ini menerangkan, paling utama adalah sektor pangan, hortikultura dan juga perkebunan yang harus didukung mekanisasi industri dari hulu ke hilir. Arif menuturkan, tantangan terberat dalam pertanian ialah proses setelah panen dan perbenihannya.
Oleh karena itu, kata Arif, perlu mekanisasi industri agar tercapai efisiensi proses setelah panen dan riset perbenihan agar menghasilkan kualitas. Bukan hanya mengurusi sektor ekonomi, Arif ternyata tetap memiliki kepedulian ke almamaternya. Terbukti kini dia menjabat Ketua Dewan Pengurus Daerah Himpunan Alumni IPB Provinsi DKI Jakarta. Menurut Arif, IPB telah mendidik mahasiswanya dengan sistem atau cara berfikir yang holistik, problem based solving, terinci dan terukur sehingga alumninya dapat berkontribusi di bidang apa saja.
“Ini merupakan kelebihan IPB sehingga alumninya dapat berkiprah dan menonjol di setiap bidang yang digeluti. Bahkan di kancah nasional, tokoh-tokoh politik, pemerintahan, pengusaha, serta peneliti ternama banyak berasal dari lulusan IPB,†ucap Arif.
Namun demikian, menurut Arif, walaupun sudah banyak berkontribusi di segala bidang, IPB dan alumninya tetap tidak bisa bergerak sendiri. Perlu komitmen bersama untuk memajukan pertanian dan mensejahterakan masyarakat, kata Arif.