Anang Kurnia

Membumikan Statistika, Membangun Bangsa Lewat Data

Dalam era di mana data menjadi bahan bakar utama pengambilan keputusan, Indonesia beruntung memiliki sosok seperti Prof. Dr. Anang Kurnia, S.Si., M.Si. Sebagai Guru Besar di bidang Statistika dan Sains Data IPB University, kiprah Prof. Anang bukan hanya berdedikasi secara akademik, ia juga turut berkontribusi nyata dalam pembangunan nasional. Ia bukan sekadar akademisi, melainkan jembatan antara teori statistik dan solusi untuk persoalan nyata bangsa.

Saat ini, ini menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni di Sekolah Sains Data, Matematika, dan Informatika (SSMI) IPB University untuk periode 2024–2029. Tak hanya itu, Prof. Anang juga dipercaya memimpin Ikatan Statistisi Indonesia (ISI) sejak 2022 sampai 2026. Melalui berbagai peran strategisnya, Prof. Anang membuktikan bahwa statistika bukan hanya sekumpulan angka, statistika merupakan alat untuk membangun bangsa.

Prof. Dr. Anang Kurnia menempuh seluruh jenjang pendidikan tinggi di bidang statistika di Institut Pertanian Bogor (IPB University), dimulai dari jenjang sarjana yang diselesaikannya pada tahun 1992-1996, kemudian melanjutkan ke program magister dan lulus pada tahun 1997-2000, hingga meraih gelar doktor statistika pada tahun 2005-2009. Konsistensi akademiknya di satu institusi menunjukkan dedikasi mendalam terhadap pengembangan ilmu statistika di IPB serta komitmen jangka panjang dalam membangun kualitas pendidikan dan riset di tanah air. 

Selama lebih dari dua dekade, Prof. Anang telah membaktikan dirinya dalam dunia pendidikan dan pengembangan ilmu statistika. Ia dipercaya memimpin berbagai posisi strategis, antara lain Ketua Departemen Statistika FMIPA IPB (2014–2023), Ketua Program Studi Doktor Statistika dan Sains Data IPB (2023–2024), dan Ketua Forum Pendidikan Tinggi Statistika Indonesia (2014–2018). Kini, ia juga mengemban amanah sebagai Ketua Ikatan Statistisi Indonesia (ISI) untuk periode 2022–2026.

Prof. Anang dikenal luas sebagai akademisi yang mengedepankan keterhubungan antara teori statistika dan penerapannya dalam kebijakan publik. Melalui orasi ilmiahnya berjudul Big Data dan Small Area Estimation: Kontribusi Statistika dan Sains Data dalam Penyusunan Statistik Resmi Negara di Indonesia, ia menegaskan pentingnya peran statistika dalam pembangunan nasional. Dua pendekatan utama yang ia tekankan, Big Data dan Small Area Estimation (SAE), menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas statistik resmi negara.

Big Data, menurutnya, memberikan kemungkinan analisis lebih dalam terhadap fenomena sosial dan ekonomi melalui sumber data baru seperti media sosial, sensor, hingga transaksi digital. Sementara SAE memungkinkan estimasi statistik untuk wilayah kecil yang tidak terjangkau oleh survei konvensional, yang sangat krusial untuk perencanaan pembangunan daerah.

Komitmennya terhadap kemajuan bangsa juga terlihat dari kontribusinya dalam forum nasional dan internasional. Ia pernah menjadi Visiting Researcher di University of Wollongong, Australia (2010–2012) dan menjadi konsultan nasional dalam proyek ACDP 016 untuk mengaitkan rencana percepatan pembangunan ekonomi nasional dengan sektor pendidikan.

Dalam kegiatan diskusi ilmiah STAT-SHOW bertajuk “Pemanfaatan Big Data Analitik untuk Pembangunan Berkelanjutan”, Prof. Anang menegaskan bahwa data besar berperan penting dalam pengukuran indikator Sustainable Development Goals (SDGs). Ia mengedepankan penggunaan citra satelit sebagai alat bantu dalam mengukur indikator kompleks seperti pengeluaran rumah tangga dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di tingkat kecamatan, tanpa perlu survei lapangan yang mahal dan memakan waktu.

“Pengeluaran di level kecamatan sangat sulit diukur, sehingga kami menggunakan citra satelit untuk menggambarkan pengeluaran tersebut,” dikutip dari laman ipb.ac.id.

Di bidang pangan, ia juga melihat potensi penggunaan data satelit untuk menyelaraskan ketidaksinkronan data antar lembaga. Dengan menggabungkan citra satelit dan data ekonomi, pendekatan ini dapat membantu estimasi kemiskinan dan kebutuhan intervensi yang lebih tepat sasaran.

Sebagai akademisi sekaligus praktisi sains data, Prof. Anang berhasil menjembatani ilmu dengan kebutuhan nyata masyarakat. Prof. Anang Kurnia terus membuktikan bahwa data bukan sekadar angka, melainkan peta arah menuju masa depan bangsa yang lebih adil, presisi, dan berdaya.

Tinggalkan Komentar