Aida S. Budiman

Pendekar Rupiah, Penjaga Amanah

Aida S. Budiman resmi menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) dan mengucapkan sumpah jabatan pada tanggal 6 Januari 2022 dengan masa jabatan sampai 2027.

Perempuan kelahiran Bogor ini memang berpengalaman di bidang perumusan kebijakan moneter, internasional, dan baurannya dengan kebijakan reformasi struktural yang diperlukan Indonesia.

Setelah menempuh pendidikan di bidang Sosial-Ekonomi Pertanian Agribisnis IPB University pada tahun 1987, Aida Suwandi Budiman melanjutkan pendidikan di University of Southern California dan mendapatkan gelar Master di bidang Economics pada tahun 1996.

Aida juga melanjutkan pendidikan di Claremont Graduate University dan mendapat gelar Phd di bidang Ekonomi pada tahun 2001.

Sepanjang kariernya di Bank Indonesia sejak 1991, Aida telah menduduki sejumlah jabatan di bank sentral. Pada 2010 ia dipercaya menjadi Wakil Direktur Eksekutif, International Monetary Fund – IMF South-East Asia Voting Group (SEAVG) Office yang beranggotakan 13 negara.

Aida juga pernah menjabat sebagai Asisten Gubernur membawahi Kebijakan Strategis Sektor Moneter, Bauran Kebijakan Bank Indonesia, dan sinergi dengan bauran kebijakan nasional periode 2020-2022.

Jabatan tersebut diemban setelah menjadi Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter periode 2018 dan juga Kepala Departemen Internasional periode 2014-2018.

Bersama Juda Agung – yang juga alumni IPB University, Aida kini menjaga visi dan misi BI untuk berkontribusi nyata bagi perekonomian nasional.

Di posisinya yang baru, Aida pun berfokus memastikan momentum pemulihan ekonomi yang terus berlangsung dan stabilitas yang terjaga. "Untuk itu, Bank Indonesia bersama dengan pemerintah melanjutkan bauran kebijakan yang disinergikan dengan erat,” tuturnya.

Salah satu program kerjanya di BI yaitu bagaimana merumuskan respon kebijakan dengan mengedepankan kebijakan yang dikalibrasi, direncanakan, dan dikomunikasikan dengan baik atau well calibrated, well planned, dan well communicated.

Aida S Budiman menegaskan kepedulian BI terhadap perkembangan perekonomian, khususnya sektor riil. Hal ini sebagai upaya bank sentral dalam menjaga stabilitas rupiah.

"Bank Indonesia itu harus care (peduli) dengan perekonomian di sektor riil. Tugas kami adalah untuk menjaga stabilitas rupiah, rupiah itu diterjemahkan oleh inflasi dan nilai tukar," katanya.

Bersama BI, Aida juga mendukung pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional, melalui pemberdayaan dan peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat. Khususnya untuk peningkatan kualitas pendidikan.

“Dunia dipenuhi dengan banyak dan cepatnya perubahan. Tidak dapat dipungkiri bahwa kualitas sumber daya manusia akan menjadi kunci keberhasilan Indonesia di masa yang akan datang,” tandasnya. 

 

Tinggalkan Komentar