Membangun Kelestarian Alam Indonesia
Ahmad Munawir, S.Hut., M.Si., adalah sosok inspiratif yang saat ini menjabat sebagai Direktur di Direktorat Perencanaan Kawasan Konservasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), di mana ia terus memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Direktorat Perencanaan Kawasan Konservasi sendiri memiliki tugas utama dalam menyiapkan perumusan serta pelaksanaan kebijakan terkait pengelolaan kawasan konservasi di Indonesia. Tugas ini mencakup bimbingan teknis, evaluasi, dan supervisi atas berbagai program konservasi yang diterapkan di daerah, terutama dalam bidang pemolaan dan informasi konservasi alam. Di posisi ini, ia berperan penting dalam perumusan kebijakan strategis dan pengelolaan kawasan konservasi di Indonesia.
Saat menjabat sebagai Kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Ahmad Munawir berperan dalam memperkuat hubungan antara pengelola kawasan konservasi dan masyarakat sekitar. Ia memimpin penandatanganan kerjasama antara TNGHS dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Giri Catur dan KTH Cikaniki.
Baginya, kerjasama ini merupakan langkah konkret dalam memberikan pendampingan kepada masyarakat yang secara turun-temurun memanfaatkan kawasan hutan dengan tetap mematuhi ketentuan yang berlaku. Di bawah kepemimpinannya, TNGHS berhasil memberikan legalitas kemitraan kepada 15 Kelompok Tani Hutan dengan total area seluas 388,62 hektar.
Dedikasi Ahmad Munawir untuk konservasi terus berlanjut ketika ia bersama tim dari Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan bekerja sama dengan pemerintah daerah Kabupaten Enrekang. Mereka menginisiasi usulan perubahan fungsi Kompleks Hutan Gunung Latimojong menjadi Taman Nasional. Perubahan ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi ekologi, meningkatkan daya tarik wisata alam dan budaya, serta mendukung pengembangan daerah secara berkelanjutan.
Tak hanya fokus pada konservasi alam, Ahmad Munawir juga memberikan perhatian besar terhadap isu-isu strategis lainnya. Pada 2022, ia diundang sebagai narasumber dalam acara Sosialisasi Penggunaan Kawasan sebagai Daerah Latihan Militer TNI AD di Jakarta.
Dalam pemaparannya, ia menegaskan pentingnya pemahaman prosedur pemanfaatan kawasan hutan konservasi agar tetap mendukung ketahanan dan keamanan nasional tanpa merusak ekosistem yang ada. Ia juga menyampaikan harapannya agar pengelolaan wisata khusus pendakian di kawasan konservasi dapat lebih berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat sekitar.
Ahmad Munawir juga turut hadir dalam diskusi strategis terkait Pembangunan Taman Wisata Mangrove dan Pusat Plasma Nutfah Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN). Diskusi ini bertujuan untuk menjadikan IKN sebagai smart forest city yang mengintegrasikan teknologi dan pelestarian lingkungan, menjadikannya sebagai pusat kehidupan yang berkelanjutan serta center of excellence dalam pengembangan plasma nutfah.
Sebagai seorang yang selalu bersemangat dalam berbagi pengetahuan, Ahmad Munawir juga pernah menjadi moderator dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) pada Oktober 2023. Acara ini diikuti oleh 235 peserta secara langsung dan lebih dari 1.000 peserta online. Dalam acara tersebut, Dirjen KSDAE, Prof. Satyawan Pudyatmoko, menyampaikan pesan penting mengenai nilai-nilai konservasi yang harus tetap dipegang teguh, meski di era modernisasi.
Ahmad Munawir, S.Hut., M.Si., percaya bahwa konsistensi dan dedikasi terhadap bidang yang menjadi passion seseorang adalah kunci kesuksesan. Melalui berbagai kontribusi nyata dan langkah konkret dalam setiap program kerja di KLHK, ia membuktikan bahwa pengabdian untuk lingkungan hidup dapat memberikan dampak besar bagi kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat.
**