Kantongi 75 Penghargaan Saat Jadi Gubernur
Ahmad Heryawan adalah seorang tokoh politik yang juga memiliki konsen pada dunia pendidikan. Ia merupakan salah satu lulusan terbaik Pascasarjana di jurusan Ekonomi Sumber Daya dan Lingkungan IPB University.
Pria yang akrab disapa Aher itu pernah menjadi tokoh penting di Jawa Barat, yakni Gubernur Jawa Barat selama dua periode pada tahun 2008-2013 didampingi oleh Dede Yusuf, dan pada periode 2013-2018 didampingi wakilnya Dedy Mizwar.
Pria kelahiran Sukabumi, 19 Juni 1966 ini, pernah berjualan gorengan buatan tetangganya di sepanjang jalan menuju sekolah. Itu ia kerjakan sejak duduk di bangku sekolah dasar hingga masa SMA. Kemudian, Aher melanjutkan kuliah ke Jakarta pada tahun 1992 di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab Fakultas Syariah. Ia mendapatkan beasiswa dari Kedubes Arab. Aher kuliah tanpa mengeluarkan biaya dan tentunya lulus dengan nilai terbaik.
Setelah lulus kuliah, ia pernah mengajar di beberapa perguruan tinggi, diantaranya Ma'had Al Hikmah, Dirosah Islamiyyah Al Hikmah, Universitas Ibnu Khaldun Bogor, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta, dan Pusat Studi Islam Al Manar.
Setelah meraih gelar sarjana, ia melanjutkan kuliahnya di IPB Univerity dengan konsen studinya Ekonomi Sumber Daya dan Lingkungan dan lulus dengan predikat cum laude (2014). Kemudian melanjutkan studi Doktor Ilmu Manajemen dan Bisnis di Universitas Padjajaran Bandung.
Perjalanan karirnya di dunia politik diawali dengan bergabung bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Tahun 1999 ia dipercaya menjadi salah satu anggota legislatif Provinsi DKI Jakarta. Kemudian tahun 2004, Aher dipercaya sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta periode 2004-2009.
Setelah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, tahun 2008 ia melaju sebagai Gubernur Jawa Barat yang didampingi oleh Dede Yusuf dan menjabat selama dua periode 2008 hingga 2013. Dan periode Gubernur Jawa Barat berikutnya masih dipegang oleh Ahmad Heryawan yang di damping oleh Dedy Mizwar sejak 2013-2018.
Ia berhasil mendapatkan simpati masyarakat sehingga dapat menjabat sebagai gubernur selama dua periode. Ia melakukan metode kampanye yang tidak biasa, yakni dengan menemui masyarakat secara langsung di lingkungan pasar hingga tukang ojek dan mengusung slogan “Super (Security, Prosperity dan Religious)â€. Ia berharap dapat terbentuknya masyarakat yang memiliki ketentraman, kesejahteraan, dan agamis.
Sejak 2008 saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, ia telah mendapatkan beberapa penghargaan. Total 75 penghargaan yang diraih oleh Ahmad Heryawan untuk daerah Jawa Barat dan meningkatkan popularitasnya sebagai figur gubernur berprestasi. Di tengah masa jabatannya bersama Dede Yusuf, tahun 2011 Aher dinobatkan sebagai tokoh perubahan oleh media cetak nasional, Republika.
Tidak hanya konsen dengan pembangunan insfrastruktur, semasa jabatannya sebagai gubernur, ia juga memperhatikan bidang pendidikan. Ahmad Heryawan mengalokasikan 20 persen APBD untuk pendidikan di Jawa Barat dan tersebar ke seluruh kabupaten dan kota.
Beberapa penghargaan yang pernah didapatkan antara lain: Enterpreneurship Development (2011), Anu Bhawa Sasana Desa (2011), Penghargaan Pendidikan Inklusif (2011), Adiupaya Puritama bidang Penyelenggara Perumahan dan Kawasan Permukiman (2011), Ganesa Prajamanggala Bakti Adi Utama (2011), Satya Lencana Kebaktian Sosial (2011), Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Pratama (2011)Transmigrasi Award (2011), Penghargaan Citra Bhakti Abdi Negara Tingkat Provinsi Atas Pelayanan Publik Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun (2013), Penghargaan Tim Pengendali Inflasi Daerah Terbaik Wilayah Jawa (2013), Penghargaan Pekerjaan Umum Tahun 2013 terbaik ke-2 Sub Bidang Penyelenggaraan Penataan Ruang (2013), Penghargaan Demokrasi Award dari Harian Rakyat Merdeka (2014), Penghargaan K3 Terbaik 2014 dari Menteri Tenaga Kerja (2014).
Dengan banyaknya penghargaan yang telah diraih, merupakan salah satu bukti kerja keras dan kesungguhannya akan tanggungjawab yang ia emban untuk dirinya dan masyarakat. Tidak hanya menjadi tokoh politik, ia juga merupakan seorang pengajar dan mubaligh yang memikirkan genarasi bangsa untuk bisa hidup dengan pengetahuan agar bisa melahirkan dunia dengan wajah baru.(*)