Willy Suwandi Dharma

Tangan Dermawan di Setiap Jabatan

Energik dan ramah, itu kesan pertama yang didapat ketika bertemu dengan sosok yang satu ini. Dialah Willy Suwandi Dharma, pria kelahiran Jakarta 29 Agustus 1956 ini tak pernah berhenti produktif dan bersemangat dalam memimpin setiap perusahaan besar atau berbagai organisasi yang mumpuni.

Lulusan Fakultas Pertanian IPB University tahun 1981 ini telah berpengalaman di dunia keuangan selama bertahun-tahun. Karirnya di dunia asuransi diawali tahun 1991, pernah menjabat sebagai Presdir Asuransi Astra Buana pada 1992 hingga 1999. Sebelumnya tahun 1991 - 1992 ia adalah Direktur di PT Asuransi Astra.

Diangkat sebagai Komisaris Adira Insurance setelah sebelumnya ia menjabat sebagai Direktur Utama Adira Insurance sejak 2003. Willy kemudian diangkat sebagai Komisaris Zurich Asuransi Indonesia (ZAI) sejak bulan Mei 2012, setelah sebelumnya sempat menduduki posisi Direktur Utama ZAI di tahun 2003 - 2012.

Willy juga pernah menjabat sebagai Presiden Direktur KPMG Siddharta Consulting Company, serta kedudukan eksekutif di perusahaan-perusahaan lainnya sebagai Total Quality Control Manager in PT Inter Delta (1982 – 1986), General Manager of Marketing in Astra Credit Companies (1986 – 1990), Direktur PT Stacomitra Sedaya Finance (1990 - 1991), Direktur PT Estika Sedaya Finance (1990 – 1991)

Bapak tiga anak ini juga aktif dalam segudang organisasi. Bahkan ketika dia masih berstatus mahasiswa, ia telah berkecimpung di dunia organisasi. Dari situ jiwa kepemimpinannya semakin terlihat. Pada setiap organisasi yang dia geluti, posisi seorang pemimpin selalu menyemat padanya.

Jiwa kepemimpinan ini pula yang membuatnya menerima banyak penghargaan, diantaranya Outstanding Entrepreneur of The Year dari Asia Pacific Entrepreneurship Award, Top Executive of Insurance Company dari Investor Magazine, Best of Motivation CEO dari Business Review, Top Executive of Multifinance Company dari Investor Magazine, Best CEO dari Warta Ekonomi Magazine, dan yang terbaru, dia menerima Best CEO dari Bisnis Indonesia di tahun 2015 dan Indonesia Most Admired CEO 2016 Kategori Asuransi.

Kini ia juga aktif sebagai Ketua Yayasan Lions Indonesia dan organisasi Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI). Ia juga menjadi Ketua Umum Alumni Penabur Indonesia (Alpenindo).

Selain karena pengalaman yang tak diragukan lagi di dunia keuangan, latar belakang ilmu ekonomi juga didapatnya dari Universitas Terbuka (UT) dan menyelesaikan studinya di Fakultas Ekonomi UT pada tahun 1992. Penyuka olah raga mampu menyelesaikan studinya di UT dalam waktu yang relatif cepat dan nilai yang memuaskan.

Hebatnya di setiap jabatan yang pernah ia emban, Willy selalu tak pernah surut menggalang gerakan kepedulian bagi lingkungan dan sesama.

Bersama dengan Yayasan Lions Indonesia, Willy Suwandi Dharma menggelar donasi yang dari peserta BAF Lions Run 2022 – Run for Environment untuk membantu pelestarian lingkungan sekaligus mendukung program Sustainable Development Goals dalam hal pendidikan bermutu, kota dan komunitas yang berkelanjutan, produksi dan konsumsi yang bertanggungjawab, penanganan perubahan iklim, dan menjaga ekosistem darat.

“Bentuk dari kegiatan pelestarian lingkungan yang dimaksud antara lain edukasi dan kegiatan berkelanjutan pemilahan sampah di lingkungan sekolah dengan tujuan anak akan menjadi agent of change di dalam keluarganya sehingga kegiatan ini akan berdampak luas dan berkesinambungan,” kata Willy.

Tak hanya itu, selaku Ketua Badan Pengurus Yayasan Lions Indonesia ia juga mendirikan Rumah Singgah bagi penderita kanker. “Pendirian ini didorong oleh kebutuhan dari pasien anak-anak penderita kanker dari luar daerah yang bila berobat ke Jakarta memerlukan waktu lama sehingga perlu tempat tinggal sementara,” jelasnya.

Rumah singgah ini berdiri atas kerja sama Yayasan Lions Indonesia dan Adira Finance selaku “mission partner” dan didukung oleh Lions Club International Foundation, klub Lions se-Indonesia, dan segenap donatur lainnya.

Seiring itu, kebersamaan dengan Adira Finance digelar melalui acara Konser Amal Kreatif Lokal 2021 mengumpulkan donasi untuk membantu para pelaku UMKM terdampak Covid-19 agar bisa bangkit bersama.

Kedermawanan Willy juga didorong melalui Alumni Penabur Indonesia (Alpenindo) yang berhasil menggalang donasi hingga Rp750 juta melalui kegiatan Alpenindo Virtual Walk, Run, and Ride 2022. Ajang olahraga virtual bertema My Teacher, My Hero digelar sebagai bentuk apresiasi kepada para pahlawan tanpa tanda jasa.

Willy sebagai Ketua Umum Alpenindo melakukan hal ini untuk penggalangan donasi bagi pensiunan guru BPK Penabur di Indonesia yang membutuhkan bantuan. “Setiap kilometer yang ditempuh oleh peserta acara dikonversikan menjadi donasi senilai Rp3.000/km untuk kategori walk & run, dan Rp1.000/km untuk kategori ride,” paparnya.

Tangannya yang dermawan juga mengantarkan ia mendirikan Yayasan Helping Hands yang menampung anak-anak disabilitas. Willy percaya bahwa anak-anak difabel perlu mempunyai semangat pantang menyerah dan sikap positif. “ Semoga dapat berperan aktif dalam mendorong pemberdayaan mereka melalui program-program yayasan,” pungkasnya. ***

 

Tinggalkan Komentar