Semangat Kontribusi Pebisnis IT
DAPAT berkontribusi dengan semangat keikhlasan dan tulus demi kemajuan dan perkembangan Informasi Teknologi (IT), menjadi pilihan Musbakri Ahmad, owner Zoom Computer yang dirintisnya sekitar 25 tahun lalu.
Bersama dengan Muzakkir, mereka memulai bisnis kecil-kecilan dari sebuah rental komputer untuk mahasiswa, yang saat itu sudah diberi nama Zoom.
Nama ‘Zoom’ dipilih karena dengan harapan usaha ini bisa membesar, meskipun awalnya dari titik kecil di sekitar kampus IPB Dramaga.
Awal merintis bisnis ini dilakukannya sejak di tingkat akhir saat kuliah di IPB University bersama 4 orang teman satu Fakultas. Mereka memulai bisnis rental komputer pada tahun 1998.
"Saat itu kami sudah bertekad untuk mendirikan usaha dan tidak ingin bekerja pada orang lain. Awalnya jelas banyak tantangan seperti permodalan, ketidakpahaman soal mengatur organisasi perusahaan, tidak paham terkait legalitas dan aturan dalam hal pengadaan barang di pemerintahan serta kurangnya dukungan dari teman dan keluarga karena keluarga menginginkan kami setelah lulus untuk langsung bekerja," ujarnya memulai cerita.
Seiring waktu, harapan Musbakri dan Muzakkir menjadi nyata. Berkat ketelatenan dan rasa yakin terhadap usaha yang dirintisnya itu, pria yang akrab disapa Akri itu akhirnya kini sukses memiliki lima outlet di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor.
"Kami punya semangat kuat dan sadar bahwa dengan menjadi pengusaha insya Allah akan dapat memberikan penghidupan dan manfaat bagi karyawan-karyawan kami dan keluarganya," ujarnya.
"Karena itu kami belajar dan bekerja dengan keras untuk terus tumbuh menjadi perusahaan IT terkemuka di Bogor dan sekarang sudah menjadi salah satu pemain IT di level nasional yang terdaftar di e-katalog Pengadaan barang pemerintah," tutur Akri.
Akri menceritakan, selama usaha itu berjalan, dirinya memiliki banyak kenalan dan bisa membantu banyak orang dalam memenuhi kebutuhan komputer.
“Alhamdulillah kini Zoom Computer telah memiliki pengembangan outlet. Saat ini kami fokus online Business to Government (B2G) dan memperluas cakupan secara nasional. Semoga ke depan semakin meningkat dari tahun sebelumnya,” tukasnya.
Musbakri adalah putera kelahiran Buton, 15 Maret 1976. Disanalah ia mulai meniti pendidikannya di SDN 3 Pasarwajo Buton dan tamat pada 1988. Ia lalu melanjutkan ke SMPN 1 Pasarwajo Buton (1991).
Bahkan hingga SMA, Akri itu masih berada di tanah kelahirannya, mengenyam pendidikan di SMAN 1 Pasarwajo dan lulus pada tahun 1994.
Rasa cintanya pada tanah kelahiran tak pernah pudar hingga kini. Akri masih kerap bergiat bersama komunitas ekonomi kreatif di Buton melakukan promosi untuk memperkenalkan potensi sumberdaya alam Buton.
"Kami berupaya mendorong potensi wisata dan budaya yang ada di Pulau Buton agar dikenal di seluruh nusantara dan mancanegara," tutur suami dari Dian Nuraini ini.
Akri bertutur, Buton sangat kaya dengan biota laut, memiliki banyak spot diving yang indah, garis pantai yang panjang, serta tenun khas buton dan budaya lainnya yang kuat dan mengakar turun temurun.
"Saya punya mimpi tentang Buton, suatu saat akan menjadi destinasi prioritas yang didukung oleh pemerintah dengan menghadirkan banyak investor untuk membangun sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk lokal dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan dan budaya setempat," ungkapnya.
Semangatnya tetap hebat dan tak pernah pupus, seperti saat ia masih kuliah di IPB University. Meskipun ia kini sudah dianugerahi 4 orang anak yaitu M. Akhilla Ghautsyi, Ahmad Ziyad Hafiy, Amira Zalfa Janeeta dan Abdullah Thoriq Mustofa.
Musbakri Ahmad adalah sosok yang penuh semangat dan berbakat bisnis sejak tahun 1994 masuk mengenyam pendidikan di Jurusan Teknologi Industri (TIN) Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian (FATETA) IPB University.
"Banyak cerita unik dan lucu saat di IPB tapi yang paling teringat adalah bagimana waktu itu mengakali untuk tidak beli alat gambar teknik yang harganya cukup mahal saat itu," beber Akri.
Akri bercerita, di TIN ada mata kuliah gambar Teknik yang mewajibkan masing-masing mahasiswa membawa Rotring sendiri-sendiri.
Dikarenakan kondisi keuangan yang terbatas dan tidak mampu untuk membeli sendiri akhirnya berusaha untuk meminjam dengan teman yang beda kelompok.
"Saat kelompok dia selesai, saya tungguin di depan Lab untuk meminjam alat tersebut. Begitu terus akal-akalannya. Tapi akhirnya bisa lulus juga mata kuliah gambar teknik tanpa harus membeli alat," ungkap Akri sambil tertawa penuh keakraban.
Ia lulus IPB University pada 1999. Kini ia melanjutkan pasca sarjana di Sekolah Bisnis IPB sejak 2022.
Posisinya kini adalah Founder & CEO ZOOM Group yang dirintisnya sejak masih mahasiswa di IPB University. Sejak 2019, ia menjadi Direktur Utama PT. Zoom Infotek Telesindo hingga sekarang.
Bisnisnya ini terus berkembang. Bergerak di bidang IT Solution, perusahaannya membantu memenuhi kebutuhan IT bagi pemerintahan, instansi, swasta, sekolah, perguruan tinggi, Rumah Sakit, Puskesmas hingga personal.
"Kami bergerak memberikan pelayanan service center produk-produk IT, termasuk service berlangganan dan berkala serta penyewaan unit untuk kebutuhan kantor," jelas Akri.
Bahkan kini perusahaannya telah mampu menyediakan kebutuhan visual system baik untuk indoor maupun outdoor seperti videotron, LED, IFP (Interactive Flat Pannel), dan lain-lain.
Ia juga menyediakan jasa Cloud Services, Datacenter, Hosting secara lengkap.
Perusahaannya juga mampu membantu melayani pemenuhan jasa production untuk company profile, video event, video iklan dan layanan, hingga event organized.
Akri juga menjabat sebagai komisaris PT. Gerai Servis Indonesia sejak 2016, juga menjadi Komisaris CV. Generasi Inovasi Teknologi 2019 – 2022 dan Komisaris PT. ABC (2023).
Kegemarannya di dunia olahrga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hidup Akri. Tak hanya olahraga jogging, berenang, bersepeda, bola dan badminton.
Ia juga kerap bergiat melakukan trekking dan hiking. Bahkan pada Agustus 2023 lalu, ia berhasil mendaki ke puncak Gunung Rinjani.
"Hidup harus terus memberikan makna dan manfaat buat sesama," ujar Akri tentang prinsip hidupnya.
Itu sebabnya, selain bisnis yang dijalankannya, ia kerap memberikan mentoring atau pelatihan terkait bisnis dan pengembangannya.
Musbakri Ahmad juga aktif di berbagai organisasi, diantaranya Sekjen ABC (Alumni Bisnis Cendekia) HA IPB. ABC adalah Badan Otonom HA IPB yang merupakan organisasi pengusaha.
Ia juga merupakan Wasekjen DPP HA IPB Periode 2017 -2021, Kepala Bidang (Kabid) Penguatan Jejaring & Pemberdayaan Alumni DPP HA IPB Periode 2021 – 2024 dan menjadi Pengurus Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (APKOMINDO) DPD Bogor Periode 2015-2020.
Akri juga masuk sebagai jajaran Pengurus Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS) DPD Bogor Periode 2018 -2023, Pengurus HA IPB DPC Kota Bogor Periode 2017 – 2021 dan 2021 – 2025.
Ia juga tercatat sebagai pendiri dan penggerak Program SEKEBUN (Sekampung Berkebun) dan mendapat Juara I Lomba Bogorku Bersih kategori Pemukiman Tepi Sungai Tahun 2018.
Cerita Musbakri juga tak lepas dari perannya sebagai penggagas kegiatan Pasar Dongko di Gang Kodir Tanah Baru Bogor. Pasar tematik dengan konsep ramah lingkungan menjual kuliner dari hasil yang ditanam sendiri oelh bu-ibu di Program SEKEBUN.
Akri juga Founder dan Ketua Yayasan Jendela Kemanusiaan Lestari (JKL) 2020 hingga sekarang. Program yang dilakukan adalah fokus pada pendidikan dan kemanusiaan, diantaranya donasi laptop untuk siswa dan mahasiswa yang tidak mampu, Program Orang Tua Asuh dan Bantuan Donasi Bencana Nasional, Waqaf Mushaf Al-Quran yang ditebar ke seluruh Indonesia. *