Juragan Ikan dari Gresik
CEO PT Kelola Mina Laut Indonesia Alumni IPB Angkatan : 17 (1980) Jurusan/Fakultas : TIN/FATETA-S1
Indonesia merupakan negara pemilik garis pantai terpanjang di Dunia, sehingga sektor perikanan adalah salah satu sektor yang potensial bagi para pengusaha di Indonesia. Seperti PT Kelola Mina Laut (KML), salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan pengolahan hasil perikanan.
Seorang alumni Teknologi Industri Pertanian (TIN), Fakultas Teknologi Pertanian (FATETA), Institut Pertanian Bogor angkatan 17 bernama (Alm.) Mohammad Nadjikh adalah pendiri perusahaan KML yang menaungi 25 perusahaan dan menampung sekitar 14.000 karyawan.
Diketahui, beliau adalah anak sulung dari delapan bersaudara yang berasal dari keluarga sederhana. Sejak remaja, beliau selalu bertekad mewujudkan mimpinya untuk menjadi orang sukses agar bisa membantu perekonomian keluarga terutama adik-adiknya.
“Meskipun tidak punya apa-apa saat remaja, namun saya mempunyai tekad untuk selalu berusaha agar menjadi orang yang pintar, dengan begitu saya bisa menjadi sukses di kemudian hariâ€
Berdasarkan cerita yang dituturkannya, (Alm.) Nadjikh terkenal sebagai pribadi yang mudah bergaul serta selalu berusaha menjadi sosok panutan. Bagi Nadjikh, dalam menjalani kehidupan kita tidak perlu ‘minder’, apapun alasannya.
Akibat jiwa kemandiriannya, sejak berkuliah di IPB, beliau sudah mulai merintis berbagai usaha seperti membuka les privat, membantu proyek penelitian dosen, menjadi guru honorer di sekolah-sekolah menengah, hingga menjadi asisten dosen. Hal ini lah yang menguatkan pandangan bahwa beliau merupakan pribadi yang tidak hanya cerdas secara teori tapi juga cerdas dalam mempraktekkan ilmu yang dimilikinya.
Pria kelahiran Gresik, 8 Juni 1962 silam ini meyakini bahwa jiwa entrepreneur haruslah dibentuk, tidak hanya bermodalkan keberanian tapi juga harus peka dalam meilhat potensi atau peluang sekaligus pandai menganalisis pasar. Hal ini lah yang membuat PT KML kini mampu melayani permintaan pasar hingga lintas benua.
Selain itu, (Alm.) Nadjikh juga memberdayakan Usaha Kecil Menengah (UKM) atau pengepul dan nelayan. Dengan usahanya itu, beliau kini telah memberdayakan perekonomian ratusan ribu warga, tidak hanya di Gresik, namun juga sejumlah kota di Indonesia.
Kesuksesan yang beliau miliki saat ini bukanlah kesuksesan yang diraih dalam sekejap mata, berbagai rintangan dan jalan yang sulit ia lalui. Beliau dilahirkan di lingkungan orang tua yang merupakan pedagang ikan, salah satu alasan yang menjadikan beliau memiliki kepekaan tinggi terhadap masalah hasil perikanan.
Semua usahanya berhasil mengantarkan (Alm.) Nadjikh perlahan menuju gerbang kesuksesan, mulai dari mengirimkan uang untuk orang tuanya di Gresik. Meskipun selama berkuliah beliau menjalankannya sambil bekerja, namun beliau tetap bisa memaksimalkan usahanya sehingga hasil yang didapatkan pun memuaskan. Beliau pun berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 9 bulan dengan IPK 3,77.
(Alm.) Mohammad Nadjikh menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Jumat, 17 April 2020. Tekad beliau yang besar, kekonsistenan, kerja keras dan semangat beliau telah berhasil menginspirasi dan membantu banyak orang. Semoga akan ada banyak pengusaha-pengusaha muda yang mengikuti semangat Almarhum dalam mengelola bisnis.