Erliza Hambali

Dari Penelitian Surfaktan dan Bioenergi Kelapa Sawit, Hingga Bangun Dua Perusahaan Berbasis Komoditi Coklat dan Herbal 

Guru Besar Departemen Teknologi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian ini merupakan pendiri sekaligus Ketua Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi (Surfactant and Bioenergy Research Center) LPPM IPB University tahun 2006 hingga 2018. 

Pusat penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pemikiran atau ide mengenai industri hilir sawit. Sebelum mendirikan pusat penelitian, Prof. Eliza bersama timnya juga sudah melaksanakan penelitian mengenai kepala sawit sejak tahun 2000.

Menurut Prof. Erliza, produksi kelapa sawit di Indonesia bisa dimanfaatkan untuk produksi dalam negeri. Penelitian dan pengembangan surfaktan berbahan baku kepala sawit ini bisa memberikan nilai tambah Crude Palm Oil. Dengan inovasinya, pada tahun 2015, Guru Besar Departemen Teknologi Pertanian ini menerima penghargaan dari Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Award for 20 Flagship Technology Work of Nation).

Selain melakukan inovasi dan penelitian di bidang kelapa sawit, Prof Eliza juga menghasilkan penemuan dan inovasi di bidang Proses Produksi Surfaktan Alkyl Polyglycoside dari Lemak Alkohol dan Glukosa, Pemanfaatan Lemak Tengkawang sebagai Substituen Malam dalam Pembuatan Lipstik, Formula Heavy Duty Cleaner Menggunakan Methyl Esters Asa, Sulfonat dari Methyl Esther Olein, serta Proses Produksi Gelatin dari Kulit Sapi dengan Metode Ekstraksi Bertingkat. 

Dengan penemuan dan inovasinya ini, Prof. Eliza menerima penghargaan 102 Inovasi Indonesia Paling Prospektif, BIC-Kemristekdikti 2010 dan 104 Inovasi Indonesia Paling Prospektif BIC-Kemristekdikti 2012.

Dengan pencapian dan kerja kerasnya dalam penelitian, Prof. Eliza menghasilkan 9 Inovasi dan 13 Panten Penemuan yang terdaftar (registered invention patent). Selain itu, pendiri Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi ini telah membangun bisnis berbasis teknologi industri pertanian, yaitu PT. Eliza Chocolate Factory yang memproduksi coklat serbuk dalam kemasan sachet, dan PT. Liza Herbal Internasional yang memproduksi minuman berbasis komoditas jahe dalam kemasan berbagai varian rasa. 

Atas segala pencapaian dan penelitian-penelitiannya, Prof. Eliza juga menerima penghargaan lainnya seperti :

  • Tahun 2012, Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa
  • Tahun, 2012, 104 Inovasi Indonesia Paling Prospektif
  • Tahun 2014, 106 Inovasi Indonesia Prospektif BIC (Peningkatan Efektivitas Herbisida Menggunakan Surfaktan Diethanolamide dari Metil Ester Palm Olein), Kemristekdikti
  • Tahun 2014, Anugerah Inovasi dan Prakarsa Jawa Barat dengan inovasi yang berjudul “Teknologi Surfaktan dari MInyak Sawit untuk Aplikasi Enhanced Oil Recovery dalam Rangka Peningkatan Ketersediaan Energi”
  • Tahun 2015 : 12 World Class Innovators: Surfactant Technology, Kemenristekdikt
  • Tahun 2018, Hak Kekayaan Intelektual dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dalam kategori Peneliti dengan Proposal Paten Paling Banyak dalam Database SINTA (Science and Technology Index).

Tinggalkan Komentar