Bangun Start Up Berbasis Socio-technopreneurship
Usai meraih gelar sarjana ekonomi tahun 2019 dari IPB University, Dihqon Naadamist, Pendiri PT Cita Indonesia Bersih, melanjutkan pendidikan magister jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan di almamater yang sama.
Sebelum masuk ke dunia kampus, lulusan IPB University asal Pekalongan ini merupakan anak yang pendiam. Menuntut ilmu di IPB University memberikan perubahan besar kepada dirinya. Berawal sejak ia mengikuti salah satu organisasi di kampus, ia mulai memiliki prinsip dan karakter pemimpin hingga ia berhasil memenangkan penghargaan Santripreneur Award di tahun 2020.
Selain berkecimpung di organisasi yang bisa membuat dirinya berkembang, Dihqon juga mempelajari banyak hal dari mengenal karakter orang lain, termasuk teknik negosiasi. Bergabung menjadi keluarga IPB University membuat diriya keluar dari zona yang bisa nyaman dan memberinya banyak tantangan yang luar biasa.
Melihat fenomena yang ada di lingkungan kampus, Dihqon mulai membuka mata mengenai fakta mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi yang sulit mencari penghasilan dengan rutinitasnya.
Dihqon yang memiliki motto “Hidup efisien dan bermanfaat bagi banyak orang†itu kemudian mempelopori cleansheet. Cleansheet ini merupakan start up jasa kebersihan berbasis socio-technopreneurship dengan memberdayakan mahasiswa dan anak putus sekolah. Saat ini cleansheet sudah berubah menjadi PT. Cita Indonesia Bersih. Dia bercita-cita bisa menyekolahkan dan menguliahkan 100 anak kurang mampu. Cita-cita itu bertujuan untuk membuat bangga orang tuanya. Selain untuk membanggakan orangtua, ia sadar bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat berpengaruh untuk kehidupan seseorang. Dihqon percaya bahwa pendidikan dapat mengubah masa depan seseorang, mengubah pola pikir, serta kepribadian.(*)