Menggagas Transformasi Pertanian Nasional
Batara Siagian, SP., M.AB, alumni Fakultas Pertanian IPB angkatan 1993, saat ini menjabat sebagai Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan di Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Dalam peran ini, Batara secara aktif mendorong berbagai inisiatif strategis untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor pertanian Indonesia. Melalui berbagai program, ia mengajak para petani dan pemerintah daerah untuk memperkuat ketahanan pangan serta menghadapi tantangan pertanian di masa depan.
Salah satu contoh nyata kontribusi Batara terlihat dalam panen raya padi di Desa Pal IX, Kubu Raya, Kalimantan Barat, yang diadakan pada Februari 2023. Dalam kegiatan ini, Batara menyampaikan apresiasi kepada petani dan pemerintah daerah yang konsisten berupaya mewujudkan ketahanan pangan bagi daerah dan nasional.
Menyadari peran strategis Kalimantan Barat sebagai provinsi penyangga Ibu Kota Negara (IKN), Batara mendorong kesiapan daerah tersebut dalam menghadapi peningkatan permintaan beras seiring pembangunan IKN di Kalimantan Timur.
Dalam kunjungan lainnya di Sumedang, Jawa Barat, Batara memimpin program percepatan tanam padi yang mencakup lahan hingga 1.603 hektar di enam desa. Dengan kolaborasi antar-pihak, ia menekankan pentingnya pemanfaatan lahan secara maksimal untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Kunjungan ini meliputi observasi terhadap Kelompok Tani Sawah Tengah dan Muda Makmur yang mengelola sekitar 600 hektar lahan, serta Kelompok Tani Bakti Usaha seluas 20 hektar yang telah disiapkan untuk percepatan tanam.
Selain fokus pada produksi pangan, Batara juga menginisiasi langkah-langkah peningkatan mutu hasil pertanian. Di Kabupaten Pandeglang, Banten, ia mengawasi pelaksanaan Uji Aplikasi Sisemut yang mendukung sertifikasi IndoGap Tanaman Pangan melalui sistem Surat Keterangan.
Langkah ini bertujuan menjamin mutu produk dan ketelusuran bahan baku, baik untuk beras maupun benih, sehingga konsumen mendapatkan produk yang layak dan berkualitas.
Di Desa Gombong, dengan luas panen mencapai 500 hektar, Batara turut mengarahkan pemanfaatan Combine Harvester untuk memaksimalkan efisiensi panen. Selain memproduksi beras, kelompok tani setempat berhasil memproduksi benih Inpari 32 secara mandiri, mengelola lahan binaan seluas 135 hektar yang berfokus pada peningkatan kualitas benih.
Batara juga mendukung langkah Menteri Pertanian dalam optimalisasi sektor pertanian melalui hilirisasi, sebuah pendekatan yang mampu meningkatkan nilai tambah komoditas dan berkontribusi positif pada ekonomi nasional. Program sertifikasi produk melalui Surat Keterangan dilakukan guna memastikan produk pangan yang dihasilkan layak konsumsi dan memiliki daya saing di pasar.
Di bawah arahan Batara, penilaian terhadap usaha pertanian dilakukan oleh petugas kompeten, dan kelompok tani yang memenuhi syarat dapat mengajukan Surat Keterangan melalui aplikasi khusus. Batara berharap agar kolaborasi antara petani, pemerintah, dan lembaga terkait terus terjalin guna menjamin mutu dan keberlanjutan hasil pertanian yang unggul.
Dengan semangat perubahan dan inovasi, Batara Siagian berkomitmen memperkuat ketahanan pangan Indonesia. Melalui langkah-langkah strategisnya, ia terus berfokus pada peningkatan produksi dan juga kualitas, yang dapat mendorong sektor pertanian Indonesia ke arah yang lebih maju dan berkelanjutan.
**